Tanjungpinang, Kepri - Sebanyak 35 Orang Perwakilan Konsuler Bidang Ekonomi RI se-Asia Tenggara mengunjungi Pulau Penyengat dalam rangka mempromosikan Festival Pulau Penyengat (FPP) yang akan digelar 20-24 Februari 2016 mendatang. Dalam pelaksanaan FPP, Menteri Pariwisata, Arif Yahya diagendakan membuka iven tersebut.
"Ini sebagai bentuk promosi, supaya iven FPP nanti terdengar luas hingga ke luar negeri peserta Asean," ujar Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul di Pulau Penyengat, Rabu (27/1).
Kedatangan konsuler ekonomi tersebut di Provinsi Kepri, adalah dalam agenda Farm Trip dan Koordinasi Promosi Pariwisata Dengan Perwakilan Konsuler Bidang Ekonomi RI se-Asia Tenggara. Dimana Tanjungpinang menjadi satu destinasi tujuan persinggahan.
"Di Kota Tanjungpinang, rombongan akan mengunjungi Tanjungpinang dan Vihara Seribu Patung di Batu Empat Belas," ujarnya.
Kepada rombongan, Syahrul menjelaskan mengenai pelaksanaan FPP. Selain itu, ia juga memaparkan objek-objek peninggalan sejarah di Kota Tanjungpinang secara umum.
Perwakilan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Pariwisata Asia Tenggara, Hari Budiarti mengatakan, rombongan konsuler ekonomi datang ke Kepri dalam rangka mensinergikan program promosi pariwisata, khususnya negara Asia Tenggara.
Menurutnya, Pulau Penyengat memiliki daya tarik religi, dan perlu dikembangkan serta dipasarkan dengan baik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram menambahkan, FPP perlu dipromosikan, supaya lebih banyak lagi wisatawan yang masuk ke Kota Tanjungpinang, utamanya di Pulau Penyengat.
Ini merupakan salah satu upaya memperkenalkan Pulau Penyengat ke nasional, serta internasional. "Iven FPP ini merupakan iven perdana. Karena itu harus benar-benar kita sukseskan," tuturnya.
Berbagai perlombaan akan digelar dalam FPP, yaitu lomba jong, sampan layar, dayung, renang tradisional, pukul bantal, tambat itik, layang-layang, renang, pembacaan gurindam dua belas, pembacaan puisi, cerdas cermat, pembacaan pantun, panggak gasing, melukis, mewarnai, fotografi, kuliner, fashion show busana melayu, dan cerita rakyat.
Sumber: http://batampos.co.id