Langkat, Sumut - Sebanyak 14 etnis masyarakat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan menampikan kesenian masing-masing dalam memeriahkan hari jadi ke 266 daerah itu yang dipusatkan di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat, 16-19 Januari 2016.
"Lintas etnis ini akan menampilkan kesenian tradisional mereka memeriahkan hari jadi Langkat," kata kepala Kantor Pariwisata Seni Budaya Langkat Edy Syahputra, di Stabat, Rabu (06/01/2016).
Edy menjelaskan, ke 14 etnis itu, masing-masing Karo, Nias, Jawa, Mandailing, Bali, Tionghoa, Banten, Dairi, Simalungun, Melayu, Aceh, Minang, Toba dan Banjar, nantinya akan menampilkan berbagai kesenian tradisional mereka.
Penampilan kesenian tradisional seperti Mandailing dengan gordang IX, gondang boru, tor-tor, yang selama ini sudah sangat dinantikan warga etnis Mandailing yang bermukim di Langkat, termasuk etnis Tionghoa akan menampilkan barongsai.
"Kita sudah menetapkan waktu untuk penampilan kesenian lintas etnis dalam menyambut hari jadi Langkat ini dari Sabtu (16/1) hingga Selasa (19/1). Diharapkan akan disaksikan ribuan masyarakat berbagai etnis yang bermukim di Langkat," katanya.
Selain hiburan kesenian lintas etnis, juga akan ada karnaval kendaraan hias, pameran pembangunan, pertandingan sepakbola, serta sidang paripurna di DPRD Langkat Minggu (17/1), sebagai puncak acara HUT ke 266 Langkat.
Sementara itu, Ketua etnis Tionghoa Langkat Siswanto menjelaskan, mereka akan tampil dengan kesenian barongsai untuk menghibur warga.
"Hari jadi langkat ke 266 ini merupakan momentum kebangkitan kesenian dari berbagai lintas etnis yang ada di daerah ini," katanya.
Penampilan terbaik akan disungguhkan oleh tim keseniannya untuk memberikan hiburan bagi warga Langkat, sambungnya.
Sumber: http://budaya.rimanews.com
