Maluku - Di Desa Haruku, Maluku, ada sebuah tradisi bernama Buka Sasi Lompa. Di sini, warga bisa mendapat ikan pusaka yang hanya boleh ditangkap pada saat tertentu.
Buka Sasi Lompa adalah salah satu jenis sasi yang ada di daerah Maluku, tepatnya di Desa Haruku. Sasi sendiri adalah sebuah larangan yang berada di hampir semua desa adat di Maluku, dan ikan lompa (trisina baelama) adalah salah satu spesies ikan sardin kecil yang hidup di desa Haruku ini.
Ikan Lompa sendiri akan dipanen sekitar 5-7 bulan setelah pertama kali terlihat, dan selama 5-7 bulan itu disebut periode sasi. Ikan lompa ini disasi karena memiliki nilai sejarah tersendiri, sehingga kadang masyarakat di desa Haruku menyebutnya ikan pusaka.
Pada malam sebelum hari H dilaksanakannya buka sasi lompa, akan diadakan upacara Panas Sasi. Di dalam Panas Sasi ini bertujuan juga untuk memberikan pernyataan langsung bahwa masa sasi akan selesai kepada masyarakat Desa Haruku.
Acara Panas Sasi sendiri akan berakhir pada pembakaran obor besar yang terbuat dari daun kelapa yang sudah kering. Tujuannya untuk mengarahkan ikan lompa yang ada di laut untuk pergi ke Sungai Learisa Kayeli yang ada di Desa Haruku, yang merupakan tempat dipanennya ikan Lompa ini.
Saat tanda sasi dibuka maka seluruh masyarakat Desa Haruku akan langsung menangkap ikan lompa yang telah dijebak menggunakan jading di muara sungai agar masyarakat haruku bisa menangkap ikan lompa tersebut dengan bebas di Kali Learisa Kayeli.
Umumnya acara ini dilaksanakan sekali dalam seahun antara bulan september-oktober. Ini adalah agenda tahunan acara adat Desa Haruku, Maluku.
Sumber: http://www.metroterkini.com