London - Batik Indonesia dan Komodo menjadi ikon anjungan Indonesia pada pameran pariwisata 'Matka Nordic Travel Trade Fair 2010' yang diselenggarakan di Helsinki 'Conference and Fair Center'.
Kedua ikon tersebut dipilih dalam rangka memperkenalkan Batik secara luas kepada masyarakat Finlandia sebagai warisan budaya yang memperoleh pengakuan UNESCO, dan mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menominasikan Pulau Komodo sebagai salah satu dari New 7 Wonders of Nature.
Sekretaris Ketiga Fungsi Sosbudpen KBRI Helsinki, Andy Aron, Kamis (28/1), mengatakan bahwa hal itu sejalan dengan tema utama MATKA 2010 Travel as a Preserver of Culture.
KBRI Helsinki menampilkan promosi wisata Indonesia dengan tema Indonesia: A Land of Precious Cultural Heritage, menampilkan koleksi Batik Indonesia (Batik Corner) dan miniatur hewan komodo.
Selain itu, anjungan Indonesia menawarkan informasi tentang warisan kebudayaan Indonesia, seperti Keris, Wayang, Candi Borobudur, Tana Toraja, dan pusat pariwisata Indonesia, seperti Bali, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Dubes RI untuk Republik Finlandia dan Estonia Harry Purwanto, membuka anjungan Indonesia dengan pemotongan pita dan pemukulan gong. Acara pembukaan dihadiri Dubes/Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Helsinki dan wakil dari industri pariwisata Finlandia dan Estonia, serta mitra KBRI.
Partisipasi Indonesia pada Matka mendapat dukungan Panorama Tours, yang memberikan penawaran paket tur wisata dan hotel di Bali, Lombok, dan Pulau Komodo, serta bisnis spa dan wellness dengan memperkenalkan produk spa Indonesia.
Matka merupakan ajang pameran terbesar di kawasan Nordik dan Baltik, berlangsung selama empat hari dihadiri sekitar 81.537 pengunjung, yang 14.296 di antaranya dari industri pariwisata dan profesional.
Pameran yang diikuti 1.231 peserta 78 di antaranya dari negara asing, termasuk Indonesia, sedangkan negara ASEAN lainnya berasal dari Thailand (Tourism Authority of Thailand), Malaysia (Malaysia Tourism Board), dan Vietnam (Vietnam Travel Agency Association).
Menurut Andy Aron, minat dari kalangan masyarakat Finlandia untuk mengetahui tujuan wisata di Indonesia makin meningkat. Hal ini tergambar dengan makin banyaknya enquiries dan kunjungan terhadap anjungan Indonesia pada Matka Fair.
Diperkirakan lebih dari seribu pengunjung mendatangi anjungan Indonesia, baik untuk secara langsung meminta informasi tentang pusat tujuan wisata, maupun paket berlibur wisata dan paket tur.
Finlandia pasar potensial, dimana minat masyarakatnya bepergian ke luar negeri cukup tinggi, karena tingkat kesejahteraan dan daya beli cukup tinggi, serta kebiasaan melakukan wisata ke luar negeri khususnya pada musim dingin.
Secara statistik, terdapat peningkatan kunjungan wisman Finlandia ke Indonesia yang cukup signifikan, tahun 2007 hanya sekitar 8.500, dan akhir 2009 meningkat menjadi 11.500 dari 5,3 juta penduduk.
Setidaknya, enam tour operator terbesar di Finlandia menjual paket wisata dan tur Indonesia, yakni Kaleva Travel, Suomen-Seuran Matkat, Lomamatkat, Helinmatkat, E-Bookers, dan Matkaporssi. Kaleva Travel, tour operator terbesar di Finlandia, memuat profil tentang Bali dan Jawa sepanjang lima halaman pada majalah empat bulanan yang diterbitkan pada bulan Januari 2010.
Profil wisata Bali-Jawa di majalah Kaleva merupakan keberhasilan KBRI Helsinki mempromosi Indonesia melalui penyelenggaraan FAM Trip Jawa-Bali yang diikuti 10 travel agents dan travel writers tergabung pada PATA Finland Chapter tahun lalu.
Production Manager Helinmatkat Jaana Nystrom mengungkapkan bahwa Bali menduduki peringkat keenam dari daftar tujuan wisata yang menghasilkan return terbesar bagi perusahaannya.
"Bali sudah dikenal luas oleh masyarakat Finlandia, dan menjadi salah satu tempat favorit untuk menyelenggarakan perkawinan dan honeymoon (bulan madu) bagi pasangan muda Finlandia," ujarnya.
Selain Bunaken, Lombok, Wakatobi, dan Raja Ampat menjadi salah satu tujuan wisata alternatif bagi masyarakat Finlandia yang hendak menghabiskan masa liburannya di tempat yang jauh dari keramaian turis mancanegara.
Seorang pasangan Finlandia memiliki diving cottages bernama "Living Colors" di Bunaken, Sulawesi Utara, yang menjadi pusat tujuan wisatawan pecinta selam (diving).
Dibukanya penerbangan langsung Jakarta-Amsterdam melalui Garuda Indonesia pada bulan Juni 2010, diharapkan mampu membuka keran arus masuk wisatawan Eropa, termasuk Finlandia, ke Indonesia, demikian Andy Aron. (Ant/OL-02)
Sumber tulisan: http://www.mediaindonesia.com
Kedua ikon tersebut dipilih dalam rangka memperkenalkan Batik secara luas kepada masyarakat Finlandia sebagai warisan budaya yang memperoleh pengakuan UNESCO, dan mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menominasikan Pulau Komodo sebagai salah satu dari New 7 Wonders of Nature.
Sekretaris Ketiga Fungsi Sosbudpen KBRI Helsinki, Andy Aron, Kamis (28/1), mengatakan bahwa hal itu sejalan dengan tema utama MATKA 2010 Travel as a Preserver of Culture.
KBRI Helsinki menampilkan promosi wisata Indonesia dengan tema Indonesia: A Land of Precious Cultural Heritage, menampilkan koleksi Batik Indonesia (Batik Corner) dan miniatur hewan komodo.
Selain itu, anjungan Indonesia menawarkan informasi tentang warisan kebudayaan Indonesia, seperti Keris, Wayang, Candi Borobudur, Tana Toraja, dan pusat pariwisata Indonesia, seperti Bali, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Dubes RI untuk Republik Finlandia dan Estonia Harry Purwanto, membuka anjungan Indonesia dengan pemotongan pita dan pemukulan gong. Acara pembukaan dihadiri Dubes/Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Helsinki dan wakil dari industri pariwisata Finlandia dan Estonia, serta mitra KBRI.
Partisipasi Indonesia pada Matka mendapat dukungan Panorama Tours, yang memberikan penawaran paket tur wisata dan hotel di Bali, Lombok, dan Pulau Komodo, serta bisnis spa dan wellness dengan memperkenalkan produk spa Indonesia.
Matka merupakan ajang pameran terbesar di kawasan Nordik dan Baltik, berlangsung selama empat hari dihadiri sekitar 81.537 pengunjung, yang 14.296 di antaranya dari industri pariwisata dan profesional.
Pameran yang diikuti 1.231 peserta 78 di antaranya dari negara asing, termasuk Indonesia, sedangkan negara ASEAN lainnya berasal dari Thailand (Tourism Authority of Thailand), Malaysia (Malaysia Tourism Board), dan Vietnam (Vietnam Travel Agency Association).
Menurut Andy Aron, minat dari kalangan masyarakat Finlandia untuk mengetahui tujuan wisata di Indonesia makin meningkat. Hal ini tergambar dengan makin banyaknya enquiries dan kunjungan terhadap anjungan Indonesia pada Matka Fair.
Diperkirakan lebih dari seribu pengunjung mendatangi anjungan Indonesia, baik untuk secara langsung meminta informasi tentang pusat tujuan wisata, maupun paket berlibur wisata dan paket tur.
Finlandia pasar potensial, dimana minat masyarakatnya bepergian ke luar negeri cukup tinggi, karena tingkat kesejahteraan dan daya beli cukup tinggi, serta kebiasaan melakukan wisata ke luar negeri khususnya pada musim dingin.
Secara statistik, terdapat peningkatan kunjungan wisman Finlandia ke Indonesia yang cukup signifikan, tahun 2007 hanya sekitar 8.500, dan akhir 2009 meningkat menjadi 11.500 dari 5,3 juta penduduk.
Setidaknya, enam tour operator terbesar di Finlandia menjual paket wisata dan tur Indonesia, yakni Kaleva Travel, Suomen-Seuran Matkat, Lomamatkat, Helinmatkat, E-Bookers, dan Matkaporssi. Kaleva Travel, tour operator terbesar di Finlandia, memuat profil tentang Bali dan Jawa sepanjang lima halaman pada majalah empat bulanan yang diterbitkan pada bulan Januari 2010.
Profil wisata Bali-Jawa di majalah Kaleva merupakan keberhasilan KBRI Helsinki mempromosi Indonesia melalui penyelenggaraan FAM Trip Jawa-Bali yang diikuti 10 travel agents dan travel writers tergabung pada PATA Finland Chapter tahun lalu.
Production Manager Helinmatkat Jaana Nystrom mengungkapkan bahwa Bali menduduki peringkat keenam dari daftar tujuan wisata yang menghasilkan return terbesar bagi perusahaannya.
"Bali sudah dikenal luas oleh masyarakat Finlandia, dan menjadi salah satu tempat favorit untuk menyelenggarakan perkawinan dan honeymoon (bulan madu) bagi pasangan muda Finlandia," ujarnya.
Selain Bunaken, Lombok, Wakatobi, dan Raja Ampat menjadi salah satu tujuan wisata alternatif bagi masyarakat Finlandia yang hendak menghabiskan masa liburannya di tempat yang jauh dari keramaian turis mancanegara.
Seorang pasangan Finlandia memiliki diving cottages bernama "Living Colors" di Bunaken, Sulawesi Utara, yang menjadi pusat tujuan wisatawan pecinta selam (diving).
Dibukanya penerbangan langsung Jakarta-Amsterdam melalui Garuda Indonesia pada bulan Juni 2010, diharapkan mampu membuka keran arus masuk wisatawan Eropa, termasuk Finlandia, ke Indonesia, demikian Andy Aron. (Ant/OL-02)
Sumber tulisan: http://www.mediaindonesia.com