Tarif Visa Naik, Wisatawan India Batal Masuk Batam

Batam - Sebanyak 38 turis India batal masuk ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau, karena tarif visa kedatangan mencapai 25 dollar AS untuk jangka waktu satu bulan. Pemberlakuan tarif visa itu dapat menghambat upaya menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Batam.

Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Guntur Sakti di Batam, Kamis (28/1).

Direktur perusahaan travel PT Vital Idola Pesona Tours and Travel, Andika Lim, menuturkan, tanggal 26 Januari sebanyak 38 turis India yang akan datang ke Batam melalui Singapura membatalkan kedatangan mereka.

Penyebabnya adalah adanya perubahan tarif visa kedatangan untuk jangka waktu satu bulan menjadi 25 dollar AS. ”Tarif visa kedatangan sebesar 10 dollar AS untuk satu minggu dihapus,” katanya.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam Yudi Kurniadi mengakui ada perubahan tarif visa kedatangan berdasarkan kebijakan pemerintah pusat.

”Sejak 26 Januari 2010 diberlakukan tarif tunggal visa kedatangan, yaitu 25 dollar AS untuk satu bulan,” katanya.

Menurut Yudi, dengan perubahan tarif itu, pengelola perusahaan travel perlu menyesuaikan kontrak dengan mitra bisnis di negara lain.

Jika sudah berjalan lama, tarif itu dinilai tidak menjadi persoalan. ”Turis-turis yang bermain golf di Batam tetap datang sejak 26 Januari. Di negara lain, visa kedatangan ada yang mencapai 45 dollar AS,” kata Yudi.

Guntur mengatakan, turis dari mancanegara yang berada di Singapura umumnya masuk ke Batam dengan jangka waktu tinggal dua hari sampai tiga hari. Karena itu, tarif visa kedatangan sebesar 25 dollar AS tidak dapat menjadi insentif untuk menarik turis.

Menurut Guntur, pemerintah seharusnya tetap memberlakukan tarif sebesar 10 dollar AS selama satu minggu di Batam. Dengan demikian, turis memiliki alternatif untuk memilih visa kedatangan dan menjadi insentif untuk menarik wisatawan.

Andika menambahkan, Malaysia saat ini memberlakukan tarif visa kedatangan sebesar 12 dollar Singapura untuk turis China dan 24 dollar Singapura untuk turis India.

”Tarif itu lebih murah. Potensi Malaysia, seperti Johor, menarik wisatawan dari Singapura menjadi lebih besar daripada Indonesia, khususnya Batam,” katanya. (FER)

Sumber: http://cetak.kompas.com
-

Arsip Blog

Recent Posts