Medan - Indonesia masih tetap menjadi pemasok wisatawan terbesar kedua ke Malaysia ditengah semakin meningkatnya kunjungan pelancong ke negara itu atau mencapai 23,65 juta orang pada 2009.
"Benar, Indonesia menjadi pemasok wisatawan terbesar ke Malaysia setelah Singapura dengan angka kunjungan 2,405 juta orang di tahun 2009. Tahun 2010 diperkirakan kunjungan dari Indonesia masih akan bertambah," kata Director of Tourism Malaysia di Medan, Noor Azman Samsudin, di Medan, Jumat.
Dia berbicara usai pengenalan Konsul Jenderal Malaysia yang baru bertugas di Medan, Norlin Othman sekaligus penyerahan penghargaan kepada perusahaan penerbangan dan biro perjalan wisata di Sumut sebagai apresiasi atas dukungan yang berdampak pada terus meningkatnya kunjungan wisatawan asal Sumut maupun nasional ke Malaysia.
Menurut dia, selain berwisata, wisatawan Indonesia yang ke Malaysia juga melakukan pemeriksaan kesehatan atau berobat ke rumah sakit yang dewasa ini menjadi salah satu andalan pemasukan devisa negara itu.
"Potensi wisatawan Indonesia khususnya asal Sumatera masih sangat besar karena itu Malaysia berupaya terus meningkatkan promosi ke Indonesia termasuk Sumatera yang menjadi pemasok terbesar," katanya.
Dia menjelaskan, kunjunga wisatawan ke Malaysia yang sebanyak 23,65 juta pada tahun 2009 itu bertambah 7,2 persen dari tahun 2008, bahkan di atas target yang hanya 21 juta orang pada tahun 2009.
"Dengan potensi yang masih besar di Indonesia dan Singapura maupun China, maka tahun 2010, Malaysia menaikkan target kunjungan wisatawannya menjadi 24 juta orang," katanya.
Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Norlin Othman, mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia dan termasuk sebaliknya menunjukkan hubungan yang semakin bagus antara kedua negara itu.
"Bukan hanya di sektor pariwisata, tetapi di sektor investasi dan hubungan politik-pun antara Indonesia dan Malaysia cukup bagus dan itu diharapkan bisa terus ditingkatkan," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Hj Nurlisa Ginting, mengatakan, bukan hanya kunjungan wisatawan Indonesia yang naik ke Malaysia, tetapi juga sebaliknya.
Di Sumut misalnya, pertumbuhan kunjungan wisatawan Malaysia hingga November 2009 mencapai 24,65 persen atau dari 72.805 orang tahun 2008 menjadi 90.311 orang.
"Sumut sendiri aktif melakukan promosi dan kerja sama dengan Malaysia untuk meningkatakan kunjungan wisatawan termasuk investasi," kata Nurlisa.
Tahun ini, Sumut menargetkan bisa mendapat kunjungan wisatawan sebanyak 200 ribu orang dari target tahun lalu hanya 175.000 orang dengan prakiraan Malaysia masih menjadi pemasok utama.
Sumber: http://www.antaranews.com
"Benar, Indonesia menjadi pemasok wisatawan terbesar ke Malaysia setelah Singapura dengan angka kunjungan 2,405 juta orang di tahun 2009. Tahun 2010 diperkirakan kunjungan dari Indonesia masih akan bertambah," kata Director of Tourism Malaysia di Medan, Noor Azman Samsudin, di Medan, Jumat.
Dia berbicara usai pengenalan Konsul Jenderal Malaysia yang baru bertugas di Medan, Norlin Othman sekaligus penyerahan penghargaan kepada perusahaan penerbangan dan biro perjalan wisata di Sumut sebagai apresiasi atas dukungan yang berdampak pada terus meningkatnya kunjungan wisatawan asal Sumut maupun nasional ke Malaysia.
Menurut dia, selain berwisata, wisatawan Indonesia yang ke Malaysia juga melakukan pemeriksaan kesehatan atau berobat ke rumah sakit yang dewasa ini menjadi salah satu andalan pemasukan devisa negara itu.
"Potensi wisatawan Indonesia khususnya asal Sumatera masih sangat besar karena itu Malaysia berupaya terus meningkatkan promosi ke Indonesia termasuk Sumatera yang menjadi pemasok terbesar," katanya.
Dia menjelaskan, kunjunga wisatawan ke Malaysia yang sebanyak 23,65 juta pada tahun 2009 itu bertambah 7,2 persen dari tahun 2008, bahkan di atas target yang hanya 21 juta orang pada tahun 2009.
"Dengan potensi yang masih besar di Indonesia dan Singapura maupun China, maka tahun 2010, Malaysia menaikkan target kunjungan wisatawannya menjadi 24 juta orang," katanya.
Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Norlin Othman, mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia dan termasuk sebaliknya menunjukkan hubungan yang semakin bagus antara kedua negara itu.
"Bukan hanya di sektor pariwisata, tetapi di sektor investasi dan hubungan politik-pun antara Indonesia dan Malaysia cukup bagus dan itu diharapkan bisa terus ditingkatkan," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Hj Nurlisa Ginting, mengatakan, bukan hanya kunjungan wisatawan Indonesia yang naik ke Malaysia, tetapi juga sebaliknya.
Di Sumut misalnya, pertumbuhan kunjungan wisatawan Malaysia hingga November 2009 mencapai 24,65 persen atau dari 72.805 orang tahun 2008 menjadi 90.311 orang.
"Sumut sendiri aktif melakukan promosi dan kerja sama dengan Malaysia untuk meningkatakan kunjungan wisatawan termasuk investasi," kata Nurlisa.
Tahun ini, Sumut menargetkan bisa mendapat kunjungan wisatawan sebanyak 200 ribu orang dari target tahun lalu hanya 175.000 orang dengan prakiraan Malaysia masih menjadi pemasok utama.
Sumber: http://www.antaranews.com