Jakarta - Indonesia memiliki tiga situs Warisan Budaya Dunia yang ditetapkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unesco). Ketiga situs itu adalah Candi Borobudur, Kompleks Candi Prambanan, dan Situs Manusia Purba Sangiran.
Untuk menyosialisasi kepada publik, di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), mulai Kamis (14/1) pukul 18.00, akan diselenggarakan pameran bertema ”Menjaga Warisan Umat Manusia” yang memfokuskan pada sosialisasi dan revitalisasi Candi Prambanan dan Candi Sewu.
Kepala Pengelola Bentara Budaya Jakarta Paulina Dinartisti mengatakan, Candi Prambanan dan Candi Sewu telah mengalami berbagai perlakuan sejak awal ditemukannya tahun 1733. Candi ini pun banyak mengalami pembenahan setelah dihantam gempa bumi. Sekarang ini Candi Prambanan dan Candi Sewu dimanfaatkan sebagai tempat wisata budaya.
”Seiring dengan perjalanan waktu, muncul berbagai ancaman terhadap situs tersebut. Dengan demikian, pelestarian merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah sehingga pameran ini mengambil tema ’Menjaga Warisan Umat Manusia’,” katanya, Rabu di Jakarta.
Pameran Candi Prambanan dan Candi Sewu bekerja sama dengan Direktorat Peninggalan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, serta PT Taman Wisata Borobudur dan Prambanan.
Paulina Dinartisti menjelaskan, pameran yang pembukaannya direncanakan dihadiri empat menteri ini mencakup penjelasan mengenai sejarah Mataram sebagai kerajaan pendiri Candi Prambanan dan Sewu, riwayat pemugaran dan pemanfaatannya, serta perspektif masyarakat terhadap candi-candi tersebut.
”Untuk pendukung, selama pameran berlangsung digelar diskusi mengenai arkeologi, arsitektur dan seni, serta pariwisata dan pemasaran. Selain itu juga akan dilaksanakan lomba menggambar bagi siswa-siswi sekolah dasar dan peluncuran buku Membangun Kembali Prambanan,” ujar Paulina Dinartisti.
Candi Prambanan dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi dan merupakan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Tinggi bangunan utamanya 47 meter. Kompleks candi ini terdiri atas delapan kuil atau candi utama serta lebih dari 250 candi kecil.
Adapun Candi Sewu, yang berjarak sekitar 800 meter utara Prambanan, dibangun sekitar abad ke-8. (NAL)
Sumber: http://cetak.kompas.com
Untuk menyosialisasi kepada publik, di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), mulai Kamis (14/1) pukul 18.00, akan diselenggarakan pameran bertema ”Menjaga Warisan Umat Manusia” yang memfokuskan pada sosialisasi dan revitalisasi Candi Prambanan dan Candi Sewu.
Kepala Pengelola Bentara Budaya Jakarta Paulina Dinartisti mengatakan, Candi Prambanan dan Candi Sewu telah mengalami berbagai perlakuan sejak awal ditemukannya tahun 1733. Candi ini pun banyak mengalami pembenahan setelah dihantam gempa bumi. Sekarang ini Candi Prambanan dan Candi Sewu dimanfaatkan sebagai tempat wisata budaya.
”Seiring dengan perjalanan waktu, muncul berbagai ancaman terhadap situs tersebut. Dengan demikian, pelestarian merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat, pihak swasta, dan pemerintah sehingga pameran ini mengambil tema ’Menjaga Warisan Umat Manusia’,” katanya, Rabu di Jakarta.
Pameran Candi Prambanan dan Candi Sewu bekerja sama dengan Direktorat Peninggalan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, serta PT Taman Wisata Borobudur dan Prambanan.
Paulina Dinartisti menjelaskan, pameran yang pembukaannya direncanakan dihadiri empat menteri ini mencakup penjelasan mengenai sejarah Mataram sebagai kerajaan pendiri Candi Prambanan dan Sewu, riwayat pemugaran dan pemanfaatannya, serta perspektif masyarakat terhadap candi-candi tersebut.
”Untuk pendukung, selama pameran berlangsung digelar diskusi mengenai arkeologi, arsitektur dan seni, serta pariwisata dan pemasaran. Selain itu juga akan dilaksanakan lomba menggambar bagi siswa-siswi sekolah dasar dan peluncuran buku Membangun Kembali Prambanan,” ujar Paulina Dinartisti.
Candi Prambanan dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi dan merupakan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Tinggi bangunan utamanya 47 meter. Kompleks candi ini terdiri atas delapan kuil atau candi utama serta lebih dari 250 candi kecil.
Adapun Candi Sewu, yang berjarak sekitar 800 meter utara Prambanan, dibangun sekitar abad ke-8. (NAL)
Sumber: http://cetak.kompas.com