Jakarta - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Timor Leste akan belajar teknik membatik dari para pelaku UKM di Indonesia.
"Kami akan belajar kepada UKM di Indonesia soal batik," kata Advisor Kementerian Ekonomi dan Pembangunan Republik Demokratik Timor Leste, Novanto Agus, di Jakarta, Rabu (27/1/2010).
Ia mengatakan, meski memiliki kesempatan untuk mempelajari batik kepada Indonesia, pihaknya hanya akan mengadopsi ilmu dan pengetahuan yang didapat.
Agus menegaskan, Timor Leste tidak akan melakukan klaim atas budaya asal Indonesia. "Kita semua tahu UNESCO juga telah mengakui batik sebagai warisan budaya manusia asal Indonesia, jadi kita boleh adopsi tapi asalnya tetap dari Indonesia," katanya.
Menurut dia, di negaranya batik juga telah lama berkembang sebagai bagian dari budaya masyarakat dengan motif yang berbeda dari batik Indonesia.
Pihaknya telah juga belajar kepada Indonesia yakni di Dekranas, Balai Besar Kerajinan dan Batik, dan Sriboga untuk food processing di Semarang.
Timor Leste juga akan menjalin kerja sama dengan PT PNM dalam hal konsultasi manajemen dengan Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM RI sebagai pelindungnya.
"Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan BRI untuk mendirikan bank pembangunan nasional," katanya.
Ia mengatakan, sampai saat ini di Timor Leste baru ada tiga bank, yakni ANZ, Bank Mandiri, dan BNU (Bank Nationale Ultra Malino). "Kami akan bekerja sama dengan BRI sebagai konsultan manajemen," katanya.
Sumber: http://oase.kompas.com
"Kami akan belajar kepada UKM di Indonesia soal batik," kata Advisor Kementerian Ekonomi dan Pembangunan Republik Demokratik Timor Leste, Novanto Agus, di Jakarta, Rabu (27/1/2010).
Ia mengatakan, meski memiliki kesempatan untuk mempelajari batik kepada Indonesia, pihaknya hanya akan mengadopsi ilmu dan pengetahuan yang didapat.
Agus menegaskan, Timor Leste tidak akan melakukan klaim atas budaya asal Indonesia. "Kita semua tahu UNESCO juga telah mengakui batik sebagai warisan budaya manusia asal Indonesia, jadi kita boleh adopsi tapi asalnya tetap dari Indonesia," katanya.
Menurut dia, di negaranya batik juga telah lama berkembang sebagai bagian dari budaya masyarakat dengan motif yang berbeda dari batik Indonesia.
Pihaknya telah juga belajar kepada Indonesia yakni di Dekranas, Balai Besar Kerajinan dan Batik, dan Sriboga untuk food processing di Semarang.
Timor Leste juga akan menjalin kerja sama dengan PT PNM dalam hal konsultasi manajemen dengan Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM RI sebagai pelindungnya.
"Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan BRI untuk mendirikan bank pembangunan nasional," katanya.
Ia mengatakan, sampai saat ini di Timor Leste baru ada tiga bank, yakni ANZ, Bank Mandiri, dan BNU (Bank Nationale Ultra Malino). "Kami akan bekerja sama dengan BRI sebagai konsultan manajemen," katanya.
Sumber: http://oase.kompas.com