Pekanbaru - Potensi Pulau Rupat di bagian utara yang berada di Provinsi Riau, mulai dilirik pusat. Pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, membuat pulau ini diyakini bisa menyaingi Pulau Dewata, Bali, sebagai salah satu lokasi tujuan wisata regional/internasional. Dengan pantai pasir putih sepanjang 12 Km --yang merupakan pantai pasir putih terpanjang di Indonesia, menjadi nilai tambah bagi pulau itu.
Hal inilah yang membuat Tim Nasional Masterplan Pariwisata Nasional memasukkan nama Rupat ke proyek pengembangan kawasan wisata di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Koordinator Tim Nasional Masterplan Pariwisata Nasional Prof Wiendu Nuryanti kepada Riau Pos usai ekspose Rapat Kerja Pengembangan Wilayah (RKPW) Rabu (13/1), di Kantor Gubernur Riau. Menurutnya, Rupat menjadi salah satu dari 56 wilayah dan 217 kawasan pengembangan potensi pariwisata di Indonesia, yang direncanakan akan terealisasi akhir 2010 mendatang.
‘’Pulau Rupat Riau ini memiliki Sumbar Daya Alam (SDA) yang unik. Pantainya yang putih mencapai 12 Km, posisi yang strategis berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, tempat ke luar masuk transportasi luar negeri dan lokal. Itu nilai tambah yang paling mendukung,’’ jelasnya.
Namun begitu, perlu adanya perbaikan dibeberapa sektor pendukung lainnya. Di antaranya masalah infrastruktur transportasi menuju pulau tersebut. Untuk itu, tim merekomendasikan beberapa sekenario, yaitu organik dimana pengerjaan secara bertahap dan pelan-pelan maupun secara lompatan, berupa trobosan pelaksanaan dengan cepat.
Menurutnya, langkah-langkah yang seharunya dilakukan di antaranya adalah penjagaan pantai, mangrove, dan meningkatkan nilai tambah kerajinan masyarakat. Penetapan Rupat menjadi salah satu pengembangan pariwisata Indonesia ini, merupakan langkah pusat mencari kantong-kantong potensi wisata di seluruh Indonesia. Namun begitu, selain pulau Rupat di Riau masih ada Pekanbaru dan sekitarnya, Siak, pulau 30, Muara Takus yang akan dikembangkan menjadi potensi pariwisata.
Terkait hal ini, Wakil Gubernur Riau HR Mamabang Mit mengaku sangat mendukung. Pasalnya, Pulau Rupat memang memiliki berbagai keunggulan dalam bidang pariwisata. Selain itu, dengan pengembangan pulau ini, Riau akan mendapatkan pemasukan ekonomi yang tinggi. Untuk pengaturan dan masterplan Pulau Rupat utara tersebut, diserahkan kepada PT Aksana Citra Yana.
‘’Itu penetapan yang tepat dan Riau akan selalu mendukung. Pasalnya, dengan pengembangan Rupat utara menjadi salah satu pariwisata nasional akan membuat Riau dikenal diberbagai nagara dan lokal,’’ jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengaku sangat gembira dengan adanya rencana pengembangan potensi tersebut.(izl/rpg)
Sumber: http://www.dumaipos.com
Hal inilah yang membuat Tim Nasional Masterplan Pariwisata Nasional memasukkan nama Rupat ke proyek pengembangan kawasan wisata di Indonesia.
Hal ini diungkapkan Koordinator Tim Nasional Masterplan Pariwisata Nasional Prof Wiendu Nuryanti kepada Riau Pos usai ekspose Rapat Kerja Pengembangan Wilayah (RKPW) Rabu (13/1), di Kantor Gubernur Riau. Menurutnya, Rupat menjadi salah satu dari 56 wilayah dan 217 kawasan pengembangan potensi pariwisata di Indonesia, yang direncanakan akan terealisasi akhir 2010 mendatang.
‘’Pulau Rupat Riau ini memiliki Sumbar Daya Alam (SDA) yang unik. Pantainya yang putih mencapai 12 Km, posisi yang strategis berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, tempat ke luar masuk transportasi luar negeri dan lokal. Itu nilai tambah yang paling mendukung,’’ jelasnya.
Namun begitu, perlu adanya perbaikan dibeberapa sektor pendukung lainnya. Di antaranya masalah infrastruktur transportasi menuju pulau tersebut. Untuk itu, tim merekomendasikan beberapa sekenario, yaitu organik dimana pengerjaan secara bertahap dan pelan-pelan maupun secara lompatan, berupa trobosan pelaksanaan dengan cepat.
Menurutnya, langkah-langkah yang seharunya dilakukan di antaranya adalah penjagaan pantai, mangrove, dan meningkatkan nilai tambah kerajinan masyarakat. Penetapan Rupat menjadi salah satu pengembangan pariwisata Indonesia ini, merupakan langkah pusat mencari kantong-kantong potensi wisata di seluruh Indonesia. Namun begitu, selain pulau Rupat di Riau masih ada Pekanbaru dan sekitarnya, Siak, pulau 30, Muara Takus yang akan dikembangkan menjadi potensi pariwisata.
Terkait hal ini, Wakil Gubernur Riau HR Mamabang Mit mengaku sangat mendukung. Pasalnya, Pulau Rupat memang memiliki berbagai keunggulan dalam bidang pariwisata. Selain itu, dengan pengembangan pulau ini, Riau akan mendapatkan pemasukan ekonomi yang tinggi. Untuk pengaturan dan masterplan Pulau Rupat utara tersebut, diserahkan kepada PT Aksana Citra Yana.
‘’Itu penetapan yang tepat dan Riau akan selalu mendukung. Pasalnya, dengan pengembangan Rupat utara menjadi salah satu pariwisata nasional akan membuat Riau dikenal diberbagai nagara dan lokal,’’ jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Dumai Zulkifli AS mengaku sangat gembira dengan adanya rencana pengembangan potensi tersebut.(izl/rpg)
Sumber: http://www.dumaipos.com