Maluku - Masyarakat asal Maluku di Belanda siap mendukung `Sail Banda` yang dijadwalkan berlangsung Juli - Agustus 2010 dengan mempromosikan kegiatan tersebut di negeri kincir angin itu maupun negara Eropa Barat lainnya
"Sedikitnya 350 orang di Belanda telah menyatakan kesiapannya untuk mempromosikan kegiatan bahari bertaraf internasional tersebut," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku Florence Sahusilawane melalui telepon di Makassar, Rabu.
Florence yang sedang transit di Bandara Hasanuddin tujuan Manado (Sulut) mengatakan kesiapan warga asal Maluku di Belanda itu saat pertemuan dengan memanfaatkan kegiatan bursa pariwisata terbesar "Vakantiebeurs" di Utrecht pada 12-17 Januari 2010.
"Terpenting kesiapan mereka untuk menyaksikan Sail Banda dengan memboyong sanak keluarga serta mengajak teman yang warga Belanda maupun di negara Eropa Barat ke Maluku," ujarnya.
Florence menghargai keseriusan warga asal Maluku di Belanda menyukseskan Sail Banda karena ini strategis dalam meyakinkan dunia internasional soal keamanan di daerah ini yang kenyataannya masyarakat telah hidup berdampingan dengan damai.
"Kami memang menetapkan Belanda menjadi `pintu gerbang` menjaring turis asal Eropa Barat yang setiap tahun jumlah kunjungannya ke Maluku terus meningkat," katanya.
Florence juga berbesar hati soal promosi di sana karena Direktur Museum Maluku di Belanda Dr.Huib Akihary telah menyatakan kesediaannya untuk membantu menyebarluaskan kegiatan bahari tersebut.
"Jadi liflet tentang Sail Banda akan diterjemahkan dalam bahasa Belanda, selanjutnya dipromosikan ke negeri kincir angin," ujarnya.
Florence menambahkan, untuk promosi di tingkat nasional dan internasional, Disbudpar Maluku telah menyiapkan publikasi melalui brosur, liflet, media cetak dan elektronik, termasuk media internet dan pembangunan situs web www.sailbanda.com yang sudah berjalan.
Berdasarkan SK Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) No.35 tahun 2009 tertanggal 14 Desember 2009 menetapkan lokasi Sail Banda di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon dan Tiakur, Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Pemprov Maluku dipercayakan untuk menyukseskan kegiatan seminar nasional maupun internasional, peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di pulau-pulau terluar, reli kapal layar, olah raga bahari, pentas budaya dan atraksi wisata, bakhti sosial, lintas remaja bahari maupun kegiatan yang disesuaikan dengan perkembangan di Maluku. (rs/RS/ant)
Sumber Tulisan
http://beritadaerah.com
"Sedikitnya 350 orang di Belanda telah menyatakan kesiapannya untuk mempromosikan kegiatan bahari bertaraf internasional tersebut," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maluku Florence Sahusilawane melalui telepon di Makassar, Rabu.
Florence yang sedang transit di Bandara Hasanuddin tujuan Manado (Sulut) mengatakan kesiapan warga asal Maluku di Belanda itu saat pertemuan dengan memanfaatkan kegiatan bursa pariwisata terbesar "Vakantiebeurs" di Utrecht pada 12-17 Januari 2010.
"Terpenting kesiapan mereka untuk menyaksikan Sail Banda dengan memboyong sanak keluarga serta mengajak teman yang warga Belanda maupun di negara Eropa Barat ke Maluku," ujarnya.
Florence menghargai keseriusan warga asal Maluku di Belanda menyukseskan Sail Banda karena ini strategis dalam meyakinkan dunia internasional soal keamanan di daerah ini yang kenyataannya masyarakat telah hidup berdampingan dengan damai.
"Kami memang menetapkan Belanda menjadi `pintu gerbang` menjaring turis asal Eropa Barat yang setiap tahun jumlah kunjungannya ke Maluku terus meningkat," katanya.
Florence juga berbesar hati soal promosi di sana karena Direktur Museum Maluku di Belanda Dr.Huib Akihary telah menyatakan kesediaannya untuk membantu menyebarluaskan kegiatan bahari tersebut.
"Jadi liflet tentang Sail Banda akan diterjemahkan dalam bahasa Belanda, selanjutnya dipromosikan ke negeri kincir angin," ujarnya.
Florence menambahkan, untuk promosi di tingkat nasional dan internasional, Disbudpar Maluku telah menyiapkan publikasi melalui brosur, liflet, media cetak dan elektronik, termasuk media internet dan pembangunan situs web www.sailbanda.com yang sudah berjalan.
Berdasarkan SK Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) No.35 tahun 2009 tertanggal 14 Desember 2009 menetapkan lokasi Sail Banda di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon dan Tiakur, Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Pemprov Maluku dipercayakan untuk menyukseskan kegiatan seminar nasional maupun internasional, peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di pulau-pulau terluar, reli kapal layar, olah raga bahari, pentas budaya dan atraksi wisata, bakhti sosial, lintas remaja bahari maupun kegiatan yang disesuaikan dengan perkembangan di Maluku. (rs/RS/ant)
Sumber Tulisan
http://beritadaerah.com