London - Pameran berbagai barang tradisional Indonesia dibuka Walikota Frenstat pod Radhostem, Stanislav Hrabovsky, di Museum kota yang berjarak sekitar 400 km dari kota Praha, Ceko.
Pameran yang berlangsung selama sebulan hingga 16 Mei mendatang itu menampilkan Gamelan dan Angklung, aneka kain tradisional seperti Batik, Tenun, Tapis, dan Ulos, ujar Counsellor Pensosbudpar KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, kepada koresponden Antara London, Senin.
Dikatakannya kegiatan pameran ini merupakan upaya mendekatkan Indonesia kepada masyarakat kota itu, seiring dengan rencana meluncurkan Tahun Persahabatan Indonesia - Frenstats 2010.
Selain itu juga dipamerkan berbagai senjata tradisional seperti Keris, Badik, dan Mandau, juga beberapa patung kayu serta lukisan khas Bali.
Sementara itu foto-foto kehidupan masyarakat Indonesia dipasang di salah satu bagian museum serta aneka produk kerajinan seperti tas, dompet, sandal, perhiasan, dan berbagai souvenir ikut dipamerkan.
Untuk melengkapi pengetahuan tentang Indonesia, dipamerkan berbagai bumbu, alat masak, dan resep makanan dari berbagai daerah di tanah air.
Khusus Batik, selain dipajang kain Batik dari Yogyakarta, Solo, Pekalongan dan Cirebon juga dipamerkan proses pembuatan Batik tulis dan batik cap dilengkapi dengan contoh tahapan mencapai 10 tingkat.
Para pengunjung dapat menikmati aneka peralatan yang diperlukan untuk membatik seperti malam, cantik, kompor kecil khas pembatik. Dipamerkan juga pakaian pengantin gaya Yogyakarta.
Hadirkan Indonesia
Walikota Frenstat pod Radhostem pada pidato pembukaannya menyatakan rasa gembira karena dapat menghadirkan Indonesia di kota yang jaraknya sekitar 400 kilometer dari Praha.
Pameran ini merupakan upaya pemerintah kota tersebut untuk menambah pengetahuan warganya mengenai negara yang letaknya jauh dari mereka.
Sementara itu Azis Nurwahyudi dalam sambutan singkatnya menyampaikan salam persahabatan dari seluruh rakyat Indonesia kepada masyarakat kota Frenstats pod Radhostem.
Ia mengajak masyarakat kota itu untuk datang langsung ke Indonesia guna mengenal budaya dan menikmati keindahan alam Indonesia.
Masyarakat yang hadir memenuhi museum menyatakan kegembiraannya dapat mengenal Indonesia, diantaranya Marian Zarsky mengatakan pameran ini menambah pengetahuannya tentang Indonesia dan menyatakan keinginannya mengunjungi Borobodur dan Pantai Kuta.
Sementara Alena Figarova menyatakan terima kasihnya karena dengan mengunjungi pameran ini, mendapat pengetahuan baru tentang Indonesia.
Selama pameran digelar pertunjukkan Tari Rantak dari Sumatra, Tari Kayau dari Kalimantan, tari Bajidor Kahot dari Sunda dan Tari Condong dari Bali oleh kelompok tari sekar Melati binaan KBRI Praha serta sajian makanan kecil seperti Lemper, Dadar Gulung dan Rempeyek Kacang. (ZG/K004)
Sumber: http://www.antaranews.com
Pameran yang berlangsung selama sebulan hingga 16 Mei mendatang itu menampilkan Gamelan dan Angklung, aneka kain tradisional seperti Batik, Tenun, Tapis, dan Ulos, ujar Counsellor Pensosbudpar KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, kepada koresponden Antara London, Senin.
Dikatakannya kegiatan pameran ini merupakan upaya mendekatkan Indonesia kepada masyarakat kota itu, seiring dengan rencana meluncurkan Tahun Persahabatan Indonesia - Frenstats 2010.
Selain itu juga dipamerkan berbagai senjata tradisional seperti Keris, Badik, dan Mandau, juga beberapa patung kayu serta lukisan khas Bali.
Sementara itu foto-foto kehidupan masyarakat Indonesia dipasang di salah satu bagian museum serta aneka produk kerajinan seperti tas, dompet, sandal, perhiasan, dan berbagai souvenir ikut dipamerkan.
Untuk melengkapi pengetahuan tentang Indonesia, dipamerkan berbagai bumbu, alat masak, dan resep makanan dari berbagai daerah di tanah air.
Khusus Batik, selain dipajang kain Batik dari Yogyakarta, Solo, Pekalongan dan Cirebon juga dipamerkan proses pembuatan Batik tulis dan batik cap dilengkapi dengan contoh tahapan mencapai 10 tingkat.
Para pengunjung dapat menikmati aneka peralatan yang diperlukan untuk membatik seperti malam, cantik, kompor kecil khas pembatik. Dipamerkan juga pakaian pengantin gaya Yogyakarta.
Hadirkan Indonesia
Walikota Frenstat pod Radhostem pada pidato pembukaannya menyatakan rasa gembira karena dapat menghadirkan Indonesia di kota yang jaraknya sekitar 400 kilometer dari Praha.
Pameran ini merupakan upaya pemerintah kota tersebut untuk menambah pengetahuan warganya mengenai negara yang letaknya jauh dari mereka.
Sementara itu Azis Nurwahyudi dalam sambutan singkatnya menyampaikan salam persahabatan dari seluruh rakyat Indonesia kepada masyarakat kota Frenstats pod Radhostem.
Ia mengajak masyarakat kota itu untuk datang langsung ke Indonesia guna mengenal budaya dan menikmati keindahan alam Indonesia.
Masyarakat yang hadir memenuhi museum menyatakan kegembiraannya dapat mengenal Indonesia, diantaranya Marian Zarsky mengatakan pameran ini menambah pengetahuannya tentang Indonesia dan menyatakan keinginannya mengunjungi Borobodur dan Pantai Kuta.
Sementara Alena Figarova menyatakan terima kasihnya karena dengan mengunjungi pameran ini, mendapat pengetahuan baru tentang Indonesia.
Selama pameran digelar pertunjukkan Tari Rantak dari Sumatra, Tari Kayau dari Kalimantan, tari Bajidor Kahot dari Sunda dan Tari Condong dari Bali oleh kelompok tari sekar Melati binaan KBRI Praha serta sajian makanan kecil seperti Lemper, Dadar Gulung dan Rempeyek Kacang. (ZG/K004)
Sumber: http://www.antaranews.com