Batam, Kepri - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Raja Mukhsin mengatakan, isu mewabahnya flu babi akibat virus H1N1 di dunia telah menghancurkan kepariwisataan. Khususnya wisatawan mancanegara yang akan berkunjung ke Batam. Karena tidak adanya jaminan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah yang mengklaim, Batam aman dari flu babi, akibatnya 1.350 wisman yang hendak berkunjung ke Batam membatalkan kunjungannya.
“Ini benar adanya, sejak awal Juni lalu, wisman mengcancel kedatangan mereka ke Batam, akibat isu flu babi tersebut,” katanya kepada Batam Pos, kemarin. Mukhsin menjelaskan, warga Singapura sangat peka terhadap isu dan informasi yang terjadi di Batam, karena jaraknya sangat dekat. “Meskipun Batam belum ditemukan ada pasien terjangkit H1N1, tapi kunjungan wisatawan dari Singapura ke Batam, menurun cukup signifikan,” tegasnya.
Kunjungan wisman ke Batam, lanjutnya umumnya mencapai 50 ribu perbulan, sebelum adanya isu tersebut. Untuk itu, Mukhsin berharap pemerintah, baik pusat maupun daerah, termasuk Departemen Kesehatan Pelabuhan, harus memberikan statement di media bahwa Batam terbebas dari H1N1 agar wisman tetap berkunjung ke daerah ini.
“Bila pemerintah daerah dan pemerintah pusat tetap berdiam diri, kegiatan pariwisata bakal mengalami keterburukan sepanjang masih merebaknya isu flu babi ini. Bila terus dibiarkan yang terkena dampak adalah dunia wisata di Batam, apalagi program pemerintah yakni Visit Batam Year 2010 tidak lama lagi. Pariwisata Batam bisa hancur karena isu itu,” jelasnya. (sri murni)
Sumber: http://batampos.co.id 6 Juli 2009