Arung Sejarah Bahari di Kepri

Tanjungpinang, Kepri - Provinsi Kepri terpilih menjadi tempat kegiatan Arung Sejarah Bahari IV yang digelar Direktorat Geografi Sejarah dan Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, tanggal 21-25 Juli 2009. Pasalnya, perairan Kepri memiliki letak yang strategis sebagai jalur perdagangan di masa lampau. ”Dulu perairan Kepri sering digunakan sebagai jalur perdagangan dari berbagai negara dan daerah yang ada di Indonesia,” kata Sekretaris Panitia Lokal, Anastasia Wiwik Swastiwi.

Ditambahkannya, letak Provinsi Kepri yang berhadapan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam serta berdekatan dengan Kamboja dan Brunei Darussalam, membuat wilayah ini menjadi pintu gerbang pelayaran pada masa lampau. Karena perairan Kepri juga berada pada alur laut yang sangat penting di Asia, yaitu alur laut Selat Malaka dan Laut Cina Selatan. ”Jadi hal ini harus diketahui oleh generasi muda Indonesia untuk pemahaman tentang sejarah. Mulai dari perkembangan peradaban manusia hingga maritim,” ujarnya.

Arung Sejarah Bahari IV ini sendiri akan diikuti peserta dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Setiap provinsi mengirimkan minimal dua mahasiswa. Mereka nantinya akan diajak mengunjungi objek-objek yang berada di Pulau Bintan, Penyengat, Senggarang, Daik Lingga dan Pulau Galang. ”Dari kegiatan ini, dampak yang diharapkan setelah mengikuti dapat tumbuh semangat bahari, cinta akan laut dan tumbuhnya pengetahuan untuk memanfaatkan potensi-potensi laut demi kesejahteraan bangsa,” tukasnya. (mat)

Sumber: http://batampos.co.id 21 Juli 2009
-

Arsip Blog

Recent Posts