Arus Wisman ke Alas Kedaton Normal

Tabanan, Bali - Arus wisatawan mancanegara (wisman) ke Objek Wisata Alas Kedaton, Tabanan, Bali, pascatragedi bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton Jakarta 17 Juli 2009 tetap lancar. "Kasus pemboman di Jakarta tak pengaruhi kunjungan turis luar negeri ke Alas Kedaton," kata Ngurah Oka, salah seorang pemilik artshop di Alas Kedaton. Menurutnya, arus wisatawan asing maupun domestik masih normal bahkan cenderung mengalami peningkatan dibandingkan Juni 2009.

Dia menambahkan, meski masih mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian semenjak adanya bom di Jakarta, objek yang terkenal dengan kera-kera jinak dan kalong ini masih terlihat sarat dengan pengunjung yang didominasi oleh turis luar negeri. "Para pelancong dari belahan dunia ini datang umumnya dalam satu rombongan menggunakan bus, sementara yang mendominasi adalah turis dari kawasan Asia," katanya. Dia menuturkan, kunjungan wisman ke Alas Kedaton setiap harinya rata-rata mencapai rata-rata 500 orang. Jumlah tersebut hampir sama dengan jumlah kunjungan wisman ke Tanah Lot, karena sebagian besar turis yang datang ke Alas Kedaton satu paket dengan yang datang ke Tanah Lot dan Bedugul.

Di tempat terpisah, Ketua Badan Pengelola Objek Wisata Pura Ulun Danu Beratan di kawasan Bedugul, IGN Budana Artha mengungkapkan, pascaserangan teroris yang menghancurkan dua hotel mewah di Jakarta, kunjungan wisman ke Ulun Danu Beratan tetap normal. "Kunjungan turis mancanegara ke Bedugul masih normal, bahkan kawasan ini tak pernah sepi dari kunjungan wisman," paparnya. Namun demikian, sebagai langkah antisipasi adanya gangguan keamanan, pihaknya terus bekerja sama dengan aparat kepolisian dalam melakukan pengawasan. "Kami tetap mewaspadai terjadinya gangguan keamanan dengan meningkatkan sistim pengawasan bersama aparat keamanan baik dari kepolisian maupun unsur adat," katanya. (Ant/OL-04)

-

Arsip Blog

Recent Posts