Gorontalo - Peristiwa budaya yang dikemas pada "Festival 1000 Bunggo" atau lomba meriam bambu dipastikan akan memeriahkan penghujung Ramadhan di Gorontalo. Penggagas festival tersebut dari organisasi Moawota Gorontalo, Dani Pomanto, mengungkapkan, festival meriam bambu tanggal 17 hingga 18 September itu, merupakan yang pertama kalinya digelar di daerah tersebut.
"Meriam bambu adalah permainan khas Gorontalo dan kita akan mengemasnya sebagai event nasional, dengan menggelar lomba antar kabupaten dan kota," ujar Dani. Ia menjelaskan, para peserta yang ingin ikut diwajibkan membentuk tim yang beranggotakan minimal lima orang dan berpakaian adat Gorontalo.
Struktur tim terbagi atas panglima, pasukan dan pendukung, yang akan membunyikan meriam bambu disertai yel-yel berbahasa Gorontalo. "Kriteria penilaian yakni keindahan dan kekompakan atraksi, perpaduan musik pukulan bambu, kreasi kostum serta pewarnaan dan pengukiran meriam bambu," katanya. Ia menambahkan, para pemenang akan mendapatkan piala bergilir dan piala tetap serta uang sebesar lima juta rupiah. Target dari festival tersebut, kata Dani, adalah para turis lokal sekaligus untuk mengawali iven budaya ?bunggo? atau meriam bambuk khas Gorontalo. (Ant/Kom).
Sumber: http://oase.kompas.com