Lima Suku Bersatu, Tarik Wisatawan ke Batam

Batam, Kepri - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Batam serta Departemen Pariwisata dan Kebudayaan (Deparbud) berupaya meningkatkan kunjungan wisata ke Batam dengan memperbanyak even. Salah satunya menggelar reuni warga Indonesia berkebangsaan Singapura. Sabtu (8/8) lalu, untuk pertama kalinya reuni lima suku di Indonesia yang tinggal di Singapura digelar di Hotel Golden View Bengkong. Suku yang reuni saat itu, yakni Padang, Bawean, Bugis, Makassar, dan Banjar. Seratusan warga dari lima suku tersebut bersatu di Batam untuk melihat adat istiadat mereka yang nyaris hilang di metropolis ini. Mereka rindu kampung halamannya termasuk masakan khas daerahnya masing-masing.

Ardi, salah satu pengelola travel Singapura-Indonesia berdarah Padang mengatakan, mereka sangat kompak di Singapura. Komunikasi terus terjalin apalagi mereka masih satu dalam arti, berdarah Indonesia. Di Singapura, tak banyak lagi adat istiadat yang bisa mereka lihat. Untuk mengobatai rasa rindu mereka, Disparbud dan Deparbud menyuguhkan masing-masing kegiatan adat istiadat mereka serta budayanya. Misalnya, untuk Padang disuguhkan penari piring dan lainnya.

Ketua Umum Forum Keluarga Anging Mammiri (Forkami) alias Bugis Provinsi Kepri, Andi Mapisangka memuji langkah Disparbud dan Deparbud yang telah mempertemukan mereka dengan saudara-saudaranya yang kini tinggal di luar negeri. ``Ini untuk pertama kalinya kami gelar di Batam. Kami menyediakan Sup Ubi Kayu sebagai salah satu masakan khas daerah kami. Dan kami yakin, mereka akan menyukainya sebab tidak ada di Singapura. Mereka juga akan mengenalnya bahwa itu masakan khas dari daerah asalnya,” katanya didampingi Aminulah, Sekretaris Forkami.

Sementara itu, Direktur Promosi Dalam Negeri Deparbud, Fathul Bahri berjanji memperhatikan komunitas masyarakat Indonesia di Singapura. Ini masih permulaan. Berdasarkan data yang diterimanya, komunitas ke lima suku inilah yang paling banyak saat ini tinggal di Singapura. ”Dengan mendatangkan mereka ke Indonesia (Batam), saudara-saudara kita tersebut akan mengenali daerahnya sendiri, budaya, makanan khasnya. Mereka akan merindukan tempat kita ini dan mengajak warga Singapura (berkebangsaan Indonesia) lainnya datang berkunjung ke Indonesia khususnya Batam,” ujarnya kepada wartawan.

Raja Muksin, Kepala Disparbud Kota Batam mengatakan, banyak orang-orang Indonesia yang berkebangsaan Singapura sudah tak mengenal adat istiadatnya lagi serta kampung lelulur nenek moyangnya. Apalagi, di Singapura mereka disatukan menjadi rumpun Melayu, salah satu dari tiga rumpun di Singapura. Hadir saat acara itu Ir Ria Saptarika, Wakil Wali Kota Batam beserta ketua-ketua paguyuban dari kelima suku itu. Ria dalam kata sambutannya mengatakan, Pemko Batam telah melakukan berbagai kegiatan untuk menarik wisatawan terutama dari Singapura. Pemko juga terus mempersiapkan diri menuju Visit Batam 2010. (ros)

-

Arsip Blog

Recent Posts