Natuna, Kepri - Bila Anda, khususnya kawula muda, berkunjung ke Natuna, tidak sah rasanya kalau tidak singgah ke Pantai Kencana. Dulu pantai ini bernama Pantai Stres, letaknya persis di tengah Kota Ranai. Saat memasuki sore hari, sejumlah pedagang sudah mulai memasang tenda berbentuk payung dengan meja bulat berukuran satu meter. Kursi-kursi plastik pun mulai ditata agar terlihat rapi. Sepintas terlihat seperti ada pesta permainan komedi putar atau pemutaran film layar tancap.
Kesan warung remang-remang sangat tampak saat malam tiba, hampir tidak ada penerangan di setiap meja yang ditata tadi. Hanya barisan gerobak-gerobak saja yang berjejer di tepi jalan dengan bertulisakan pada kaca gerobak sedia nasi goreng, mie rebus dan goreng, ayam goreng lengkap dengan daftar minuman dingin dan panas. Begitu memasuki kawasan Pantai Kencana, baru terlihat orang sedang menikmati makanan atau minuman. Tempatnya sedikit gelap, hanya kelibatan lampu kendaraan saja yang sesekali melintas sebagai penerang untuk melihat makanan apa yang disantap.
Ada yang menarik saat Anda duduk di pantai yang sebagian orang Ranai menyebutnya dengan sebutan Pantai Stres, meski Pemkab Natuna sudah mengganti namanya menjadi Pantai Kencana. Karena, konon yang duduk di pantai ini biasanya orang-orang stres. Agar tidak tambah stres, para pelayan wanita ini akan siap menemani Anda selama duduk di meja mana saja yang Anda mau.
”Selamat malam bang? Sendirian aja? Mau makan apa? Atau minum barangkali?” Rentetan pertanyaan itu terlontar dari mulut sang pelayan wanita berusia sekitar 12 tahunan seraya mempersilahkan duduk. Tak lama berselang pelayan tadi pun datang membawa makanan sesuai pesanan. ”Silakan bang," lalu wanita muda dengan pakaian sedikit seksi itu duduk persis disamping tamu.
Bila Anda yang tak terbiasa dengan situasi seperti ini, akan muncul dengan sendirinya perasaan nakal. Sambil menikmati hidangan yang sudah disajikan, percakapan pembuka pun mulai terlontar, berawal menanyakan nama, asal daerah hingga nomor ponsel. Ada juga dari para pelayan ini yang menanggapi rayuan gombal sang pengunjung, namun tak sedikit pula yang mengacuhkannya, tapi tidak sampai menyinggung perasaan sang tamu. Tak sedikit juga di antara para pengunjung yang sudah menjalin tali kasih tanpa ikatan. Untuk yang satu ini, memang pelayanan nya agak berbeda dengan tamu yang baru pertama kali berkunjung. Bahkan sampai tersebar gosip adanya istilah ”kopi pangku” (ngopi sambil memangku pelayan).
Menanggapi hal tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Natuna Ilyas Sabli angkat bicara. Pantai Kencana itu nantinya akan dijadikan sebagai taman kota. Untuk malam hari tetap akan ada semacam pujasera tapi akan ditata sedemikian rupa, sehingga kesannya tidak kumuh apalagi remang-remang. ”Nanti akan kita pasang lampu-lampu taman sebagai penerang, lantainya pun akan dipasang paving blok, berikut penataan tamannya,”ujarnya.
Lanjutnya, pantai kencana ini nantinya akan dijadikan sebagai tempat bermain anak-anak, senam sehat pagi dan pusat berkesenian. Dan diharapkan ke depannya pantai kencana ini menjadi sebuah ikon Kota Natuna. ”Kenapa kita ganti namanya menjadi Pantai Kencana? Karena pantai ini akan menjadi pantai tempat kencannya anak-anak muda Natuna. Kencan dalam hal yang positif tentunya, seperti mengadakan kegiatan-kegiatan senam, berkesenian, bahkan kongkow-kongkow ngobrol sambil menikmati teh atau kopi, itu kan kencan juga namanya,” pungkasnya. (Cipi Ckandina)
Sumber: http://batampos.co.id 13 Juli 2009