Yogyakarta - Malioboro merupakan salah satu ikon Kota Yogyakarta. Ruas jalan yang ramai oleh padagang kaki lima ini selalu jadi tujuan wajib bagi mereka yang berkunjung ke Yogyakarta. Nah, jika Anda punya rencana untuk melepas penat ke kota gudeg itu, tunggulah sampai bulan Oktober. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berencana menggelar Festival Malioboro pada bulan Oktober. Festival ini diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. "Untuk itu, penyelenggaraan festival ini harus didukung banyak pihak, termasuk kalangan pemangku kepentingan pariwisata di daerah ini," kata Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ferida Vita di Yogyakarta, Rabu (19/8).
Festival Malioboro yang diselenggarakan Dinas Pariwisata DIY tersebut, menurut dia, nantinya tidak hanya menyajikan atraksi wisata budaya dan pergelaran musik di sepanjang Jalan Malioboro, tetapi juga menggelar bengkel kerja, lokakarya serta seminar dengan mengangkat tema "Malioboro Masa Lalu dan Masa Depan". Ia mengatakan, kawasan Malioboro yang setiap hari dipadati kendaraan bermotor dan kesibukan sebagai pusat bisnis di kota ini, justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Tak lupa, ada berbagai sajian kuliner termasuk jajan pasar (makanan ringan khas pasar) dan produk kerajinan. Ada pula pagelaran karnaval serta panggung hiburan. Ke depannya, kata dia, Festival Malioboro diharapkan menjadi ikon wisata baru bagi Kota Yogyakarta ataupun Provinsi DIY. "Nilai jual nama Malioboro dari sisi pariwisata sangat menguntungkan, tidak hanya bagi wisatawan, tetapi juga bagi kalangan swasta pengelola jasa pariwisata," katanya. (MBK)
Sumber: http://travel.kompas.com/ (20 Agustus 2009)