Garut, Jawa Barat - Tapal kuda gunung api Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terbentuk sejak terjadinya letusan pada 1847, merupakan fenomena alam yang langka di di dunia. "Tapal kuda itu berupa kanal bekas aliran muntahan lava sepanjang beberapa kilometer menyusuri lereng dari ketinggian 2.249 mdpl," kata Kepala Dinas Kehutanan setempat Ir Eddy Muharam, Sabtu (22/8). Karena bentuknya yang langka dan cukup indah dipandang mata, maka tapal kuda di gunung Guntur tersebut ditawarkan untuk dikunjungi wisatawan. "Gunung Guntur merupakan salah satu dari 17 gunung api aktif di Provinsi Jawa Barat itu, memiliki kawasan Taman Wisata Alam (TWA) seluas 250 hektare," katanya.
Diantaranya seluas 25 hektare TWA Zona Cipanas Indah serta air terjun Citiis meliputi desa Tanjung Kamuning, yang akan dikembangkan pengelolaannya melalui penyusunan master plan oleh PT. Galuh Rekasindo Konsultan Bandung. TWA itu sebagai satu kesatuan objek wisata tak terpisahkan dengan pengembangan objek wisata Cipanas. "Kawasan itu juga dimaksudkan untuk memperluas lapangan kerja terkait rencana mengalihkan profesi para penambang pasir dan batu di kaki gunung api tersebut," katanya.
Penetapan TWA dilakukan terintegrasi secara khusus dengan kawasan Cipanas, dan secara umum dengan segi tiga emas pengembangan pariwisata kabupaten Garut. TWA itu antara lain dengan mengembangkan event khusus, yang mencerminkan karakteristik khas Garut diantaranya festival layang layang, paragliding, pointball, serta downhill dengan melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaaan dan pengembangannya. "Dua lokasi pintu gerbang TWA itu, masing-masing dari Desa Pasawahan serta dari samping obyek wisata Cipanas Indah," katanya. (Ant/OL-04)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com