Munchen, Jerman - Tarian Sajojo dari Papua yang dibawakan Nani Gramich, Elsa Lyzanah Wolfring, Syska Kleber, Erika Engelina Karnyoto, dan Hana Utami Dini dari Swadaya Masyarakat Munchen asuhan Tiwi Nitschke, berhasil memukau sekitar 200 masyarakat Munchen dalam acara Malam Indonesia, yang digelar KBRI Berlin, Konjen Hamburg, dan Konjen Frankfurt.
"Saya senang bisa ikut terlibat dalam acara promosi budaya di kota Munchen," ujar Tiwi Nitschke dari Swadaya Masyarakat Munchen, kepada koresponden Antara London, Sabtu malam (6/11), usai pementasan di adakan di gedung Hanns-Seidel Stiftung, Munchen.
Para undangan yang sebagian besar para pengusaha yang ikut dalam Indonesian Bussiness Day it sangat menarik mati tarian Sajojo bahkan mereka yang dibangku bagian depan ikut menarikan tarian Sajojo dengan didampingi para penari dari Swadaya Masyarakat Munchen.
"Bagus sekali," ujar wanita setengah baya Karin Rathsmaan yang baru pertama kali menyaksikan penampilan musik dan penari Indonesia di acara pagelaran budaya.
Karin yang datang bersama sang suami Paul Rathsman mengakui mereka sering berlibur ke Indonesia hanya saja baru pertama kali menyaksikan tari tarian. "Kami sangat senang sekali," ujarnya.
Pagelaran budaya yang digelar dalam rangkaian penutup Indonesian Bussiness Day yang diadakan Perwakilan Indonesia di Jerman KBRI Berlin, KJRI Hamburg dan KJRI Frankfurt dalam upaya menarik para investor dari Jerman untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Acara yang dibuka Dubes RI untuk Federasi Jerman Eddy Pratomo antara lain ditampilkan Tari Saman, Tari Panyembrana, Tari Kipas serta penampilan pencak silat Tapak Naga dan juga musik Angklung. [TMA, Ant]
Sumber: http://www.gatra.com