Sendawar, Kaltim - Kawasan Hulu Riam akan terlihat berbeda nantinya karena wisata olahraga arung jeram dan seni budayanya akan dihidupkan secara sejalan. Langkah ini diupayakan akan banyak menarik wisatawan nasional maupun mancanegara. “Wisatawan yang berkunjung ke Hulu Riam selain menikmati wisata olahraga arung jeram juga melihat pertunjukan seni budaya yang dilaksanakan di Sanggar Seni, secara bergilir,” kata Ayonius, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kubar, Kalimantan Timur, baru-baru ini.
Ia mengatakan ini, ketika memberikan sambutan pengukuhan Sanggar Seni di Kecamatan Long Apari, dan Long Pahangai. Perpaduan wisata arung jeram dan pertunjukan seni budaya ini katanya, kerjasama Sanggar Seni Mook Manaar Bulatn Kubar yang diketuai Ny Lucia Mayo Thomas. Adapun persiapan sebelum dibukanya objek wisata arung jeram tersebut Ayonius mengatakan, Oktober 2009 akan dibuka pelatihan perahu arung jeram.
Pesertanya akan diprioritaskan pemuda Hulu Riam. “Karena mereka sudah terbiasa melintasi dan mengetahui seluk beluk riam,” kata Ayonius. Ia juga menyebutkan, Disbudparpora ke depan juga akan menyiapkan pemandu wisata lokal di setiap daerah yang memiliki objek wisata. “Jika ada wisatawan berkunjung sudah tersedia pemandu wisatanya yang tahu tentang objek wisata tersebut,” ujarnya.
Agar langkah ini diketahui wisatawan, Disbudparpora Kubar sangat gencar mempromosikan melalui website, brosur, pamflet. “Tujuannya, agar pesonanya menarik minat wisata untuk datang. Timbal baliknya, bisa membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Hulu Riam,” ujarnya. Ia menambahkan, Disbudparpora Kubar merencanakan, Februari 2010 nanti akan melakukan Rakornis Nasional untuk pariwisata. Tujuannya untuk memperkenalkan objek-objek wisata yang ada di Kubar. (hms10)
Sumber: http://www.kaltimpost.web.id 10 Juli 2009