Denpasar, Bali - Ketua Badan Pariwisata Bali, Ngurah Wijaya, menyatakan, kemelut politik di Thailand yang berujung pada instabilitas keamanan di negeri Gajah Putih itu bisa menjadi peluang pengembangan jumlah wisatawan manca negara di Indonesia. "Ibaratnya, kita ini bisa mendapat durian runtuh. Kita, terutama di Bali, siap-siap saja menerima limpahan wisatawan ini. Ini peluang baik yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin," katanya, di Denpasar, sore tadi.
Dia menyatakan, belakangan ini setelah keriuhan politik semakin memanas di Thailand, banyak negara yang memberikan peringatan perjalanan kepada seluruh warga negaranya ke negara itu.
Yang paling termutakhir adalah peristiwa pembatalan KTT Asia Timur Raya di Bangkok belum lama ini. Presiden Susilo B Yudhoyono yang telah mendarat di Bangkok harus memutuskan kembali ke Tanah Air karena keadaan memang tidak memungkinkan untuk jaminan keselamatan Kepala Negara itu.
Menurut Wijaya, banyak tempat di Indonesia dan Bali yang bisa dialihkan dan ditawarkan kepada wisatawan manca negara. "Jika itu wisata MICE sebagai misal, Jakarta, Surabaya, dan Bali bisa jadi pilihan-pilihan utama. Kita memang sedang Pemilu tapi secara umum terbukti kita sangat aman," katanya.
Kemungkinan ke arah itu, katanya, sangat besar karena sebentar lagi adalah musim liburan. "Banyak orang merasa perlu bepergian ke negara-negara yang memang ingin mereka kunjungi sejak lama. Kami, masyarakat pegiat wisata, sedang berbenah diri untuk menyambut hal itu," katanya. (irw/ann)
Sumber: http://www.waspada.co.id 17 April 2009
