Geblek Renteng Juara Lomba Desain Batik

Yogyakarta - Desain bertema Geblek Renteng karya Ales Candra Wibawa (16), warga Pedukuhan Dlaban RT 08 RW 04 Sentolo, Kulon Progo, meraih juara pertama lomba desain motif batik khas Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ketua Umum Panitia Lomba Desain Batik Kulon Progo, Dwikisworo Setyowireni, di Wates, Rabu, mengatakan bahwa setelah menjalani proses yang cukup panjang dengan peserta di awal yang sangat minim kemudian sempat diperpanjang waktunya akhirnya banyak karya yang masuk.

Sampai penutupan pendaftaran karya batik yang masuk mencapai 392 dari 304 peserta, masing-masing dari Kulon Progo (142), Bantul (43), Sleman (28), Kota Yogyakarta (36), Jawa tengah (37), Jawa Timur (9), Jawa Barat (5), Jakarta (1), dan luar Jawa ada 3 peserta, katanya.

Menurut dia, dari jumlah tersebut akhirnya dewan juri, yaitu Suwarno Wisetrotomo (dosen ISI Yogyakarta) dan pengamat batik Djandjang Purwo Sedjati dan Nita Azhar (desainer batik dari Sekar Jagad) menyeleksi tahap pertama lolos 20 karya. Hasil tersebut kemudian diseleksi lagi terdapat enam nominasi karya yang semuanya bagus-bagus.

"Awalnya semua juri bingung juga menentukan yang terbaik, tapi karena kami cari motif yang khas Kulon Progo, maka pertimbangannya jika diproduksi mudah motifnya, dan kalau bisa menghindari batik printing, artinya mengutamakan para perajin," katanya.

Ia mengatakan, hadiah total pemenang lomba ini Rp25 juta. Untuk juara pertama berhak memperoleh uang penghargaan sebesar Rp15 juta dan lima nominator masing-masing memperoleh Rp2 juta dan piagam.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Kulon Progo, Eko Wisnu Wardhana, mengemukakan bahwa segera akan dilakukan proses pembatikan dari desain hasil karya pemenang utama ke kain oleh perajin batik Kulon Progo.

Kemudian karya desain batik Kulon Progo tersebut akan diluncurkan di objek wisata Boro Asri Menoreh, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, sekaligus penyerahan hadiah juara utama dan nominator, bersamaan dengan Festival Kesenian Rakyat Kulon Progo,pada 25 Mei 2012.

"Hasil karya desain yang ditetapkan sebagai juara utama lomba ini nantinya digunakan sebagai identitas bagi warga Kulon Progo, khususnya PNS dan para siswa sebagai seragam dinas dan sekolah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perajin batik dan penjahit, karena nantinya akan banyak permintaan terhadap produk mereka," kata Eko.

-

Arsip Blog

Recent Posts