Cirebon, Jabar - Berlangsungnya perhelatan Revisiting Cirebon in the 17th Century, Gotrasawala II diharapkan menjadi memontum bangkitnya seni dan budaya di Jawa Barat. Dengan begitu, Jabar akan menjadi provinsi termaju di Indonesia dalam bidang kesenian dan budaya.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar saat membuka event Gotrasawala di Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu (3/12/2014).
Dengan berlangsungnya West Java Culture Performance Art and Film Festival (Gotrasawala), Deddy berharap bisa menjadi potensi budaya yang selanjut semakin dikenal secara luas, sehingga bisa bermanfaat luar biasa bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jabar mengumpulkan para seniman, budayawan, tokoh masyarakat dan ahli sejarah Jawa Barat.
“Kami pun mengundang para ahli sejarah Nasional hingga internasional untuk berdiskusi dan berbagi informasi mengenai isu-isu serta potensi-potensi budaya di jabar secara komprehensif,” tutur Deddy.
Sementara itu, Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mengaku bahwa Gotrasawala sudah dilaksanakan sejak abad ke 16 silam atau sekitar 400 tahun lalu.
“Saat itu sejarawan tingkat nasional hingga internasional berkumpul,” kata Arif.
Lebih lanjut Sultan berharap Kota Cirebon yang dikenal dengan sebutan Kota Wali itu bisa dijadikan pusat seni budaya termaju di Jabar. Terlebih saat ini pendukung lainnya untuk menunjang Cirebon sebagai kota tujuan wisata sudah dilakukan pemerintah pusat.
Salah satunya dengan pembangunan jalur kereta api double track yang mengarah ke Cirebon.
“Double track Cirebon- Semarang sudah selesai, Jakarta-Cirebon dan Cirebon- Yogyakarta sedang dibangun,” ucapnya.
Tidak hanya itu, di jalur laut, PT Pelindo pun akan membangun sandaran hingga laut dalam. Dengan begitu, kapal-kapal besar bisa bersandar.
“Dengan banyaknya pendukung infrastruktur itu, kami yakin Jabar akan berkembang dan menjadi pusat seni budaya di Cirebon,” tuturnya.
Sumber: http://www.fokusjabar.com