Jakarta - Institut Kesenian Jakarta (IKJ) sebagai perguruan tinggi seni di Jakarta mengemban misi untuk mengeksplorasi berbagai kekayaan tradisi lokal. Oleh karena itu, Fakultas Seni Pertunjukan IKJ menggelar sebuah pagelaran tari tradisional yang bertajuk Panggung Melayu Serantau.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Dekan Fakultas Seni Pertunjukan IKJ, Maria Darmaningsih ketika konferensi pers tentang Panggung Melayu Serantau di Ruang C, Fakultas Seni Pertunjukan IKJ, Kamis (1/4/2010).
Tari tradisional yang diangkat dalam pagelaran tari ini tentu saja adalah tari Melayu. Tari Melayu yang umumnya digambarkan hanya sebagai tari pergaulan membuat banyak koreografer enggan untuk mengembangkan tari Melayu.
Padahal, salah satu cara yang efektif untuk tetap menghidupkan tari Melayu adalah usaha eksplorasi terhadap tari Melayu itu sendiri. Berawal dari permasalahan ini, IKJ merasa perlu untuk mengangkat kembali tari Melayu ke tengah masyarakat. "Hal ini juga untuk mengembalikan semangat keragaman budaya nusantara." ucap Maria.
Panggung Melayu Serantau ini akan digelar pada tanggal 9-10 April di Teater Luwes IKJ dari pukul 20.00 WIB - 21.00 WIB. Koreografer dari pagelaran ini adalah alumni dari Fakultas Seni Pertunjukan IKJ Jurusan Tari, Arison Tom Ibnur. Tom Ibnur kerap mengeksplorasi tari Melayu. Salah satu karyanya adalah Tari Sembah Makan Sirih yang kini menjadi tari persembahan di Riau dan Kepulauan Riau.
Pada bulan Februari lalu, IKJ bekerjasama dengan PT. HM Sampoerna mengadakan workshop tari Melayu. Atas dasar ini, pengembangannya menjadi pagelaran tari Melayu yaitu Panggung Melayu Serantau. Bagi anda yang tertarik dengan dunia tari, khususnya tari Melayu. Jangan lewatkan pagelaran yang akan berlangsung di Teater Luwes IKJ pada tanggal 9-10 April 2010.
(Sender rian)
Sumber: http://oase.kompas.com
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Dekan Fakultas Seni Pertunjukan IKJ, Maria Darmaningsih ketika konferensi pers tentang Panggung Melayu Serantau di Ruang C, Fakultas Seni Pertunjukan IKJ, Kamis (1/4/2010).
Tari tradisional yang diangkat dalam pagelaran tari ini tentu saja adalah tari Melayu. Tari Melayu yang umumnya digambarkan hanya sebagai tari pergaulan membuat banyak koreografer enggan untuk mengembangkan tari Melayu.
Padahal, salah satu cara yang efektif untuk tetap menghidupkan tari Melayu adalah usaha eksplorasi terhadap tari Melayu itu sendiri. Berawal dari permasalahan ini, IKJ merasa perlu untuk mengangkat kembali tari Melayu ke tengah masyarakat. "Hal ini juga untuk mengembalikan semangat keragaman budaya nusantara." ucap Maria.
Panggung Melayu Serantau ini akan digelar pada tanggal 9-10 April di Teater Luwes IKJ dari pukul 20.00 WIB - 21.00 WIB. Koreografer dari pagelaran ini adalah alumni dari Fakultas Seni Pertunjukan IKJ Jurusan Tari, Arison Tom Ibnur. Tom Ibnur kerap mengeksplorasi tari Melayu. Salah satu karyanya adalah Tari Sembah Makan Sirih yang kini menjadi tari persembahan di Riau dan Kepulauan Riau.
Pada bulan Februari lalu, IKJ bekerjasama dengan PT. HM Sampoerna mengadakan workshop tari Melayu. Atas dasar ini, pengembangannya menjadi pagelaran tari Melayu yaitu Panggung Melayu Serantau. Bagi anda yang tertarik dengan dunia tari, khususnya tari Melayu. Jangan lewatkan pagelaran yang akan berlangsung di Teater Luwes IKJ pada tanggal 9-10 April 2010.
(Sender rian)
Sumber: http://oase.kompas.com
