Melirik Obyek Wisata di Kabupaten Pinrang

Oleh Sulhayat Takdir, Sh

Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang dapat dijadikan sebagai salah satu pendorong pembangunan suatu wilayah, karena dampak keterkaitan (multipliar effect). Sektor ini dengan sektor-sektor lainnya sangat cukup tinggi. pada dasarnya pengembangan pariwisata dapat mengambil keuntungan dari letaknya yang cukup strategis, yang berada pada jalur transportasi darat antara Daerah Tujuan Wisata (DTW) Makassar dan DTW Tana Toraja. Dengan demikian, daerah ini bagi wisatawan, terutama wisatawan asing, yang akan menuju Tana Toraja.

Potensi wisata yang ada dikabupaten Pinrang, sebenarnya cukup melimpah, namun obyek wisata tersebut, belum dibangun sesuai dengan harapan wisatawan ataupun belum dikelola secara optimal, akibat kendala pendanaan, sehingga belum mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan ekonomi ini.Namun menurut Askardin, secara bertahap sejumlah titik obyek wisata di Pinrang terus dibenahi dengan menggunakan dana APBD, dan belum mendapatkan bantuan dana dari pusat.

Sektor wisata di Pinrang, walaupun anggarannya minim Pemda Kabupaten Pinrang optimis, sektor Pariwisat kedepan menjadi harapan pemasukan PAD bagi daerah Pinrang yang juga merupakan kabupaten lumbung beras di Sulsel.

Sebagian obyek wisata yang dikembangkan di Pinrang, jelas Askardin, ada yang dikelola oleh pihak swasta. Lewat anggaran APBD Pinrang, seiap tahunnya, obyek wisata yang dikelola pihak swasta dibantu pembangunanya yang diharapkan kedepan, diharapkan ada bagi hasil antara pengelola dengan Pemkab Pinrang.

Umumnya potensi obyek wisata yang ada di Kabupaten Pinrang, adalah obyek wisata alam dan obyek wisata budaya. Obyek wisata yang sudah ada dikembangkan pada saat ini adalahdiantaranya ;

1. Permandian Air Panas Sulili.
Obyek wisata Air Panas Sulilie, merupakan permandian alam yang mengundang sejuta kehangatan. Fasilitas kolam renang yang tersedia dikawasan ini, melengkapi kenyamanan dalam berenang. Tak heran bila kawasan permandian air panas ini digemari oleh semua kalangan masyarakat didaerah ini dan sekitarnya. Untuk mengunjungi obyek wisata ini, pengunjung dapat menemuh jarak sejauh 5 kilometer aau sekitar 15 menit perjalanan dari kota Pinrang.Lokasinya sangat mudah dijangkau, karena masih berada dalam wilayah kota.

2. Pantai Ujung Tape
Salah satu obyek wisata bahari yang terletak di Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, sekitar 25 km arah barat kota Pinrang. Untuk mencapai tempat ini memerlukan waktu perjalanan sekitar 20 menit melalui jalan darat dan beraspal. Kawasan ini meiliki daya tarik tersendii, jika pada sore hari kita dapat menikmati angin pantai yang sejuk dan terbenamnya matahari dan tempat ini ramai dikunjungi oleh masyarakat, terutama pada hari libur.


3. Permandian Air Panas Lemo Susu
Letkanya di Kecamatan Lembang, sekitar 45 menit perjalanan arah utara kota Pinrang. Fasilitas yang tersedia ditempat ini, kolam renang, coltage. Bila anda berada di tempat ini, anda dapat menikmati udara sejuk sera pemandangan alam yang indah, sebab tempat ini berada diantara dua pegunungan. Jalur darat menuju PLTU Bakaru beraspal mulus.

4. Rumah Makan Terapung.
Letaknya di Malimpung, Kecamatan Patampanua, sekitar 20 km arah timur kota Pinrang. Tempat ini banyak dikunjungi masyarakat, terutama pada siang hari untuk bersantai sabil meikmati makanan dan udara sejuk serta memancing ikan yang ada didanau.

5. Pulau Kamarrang.
Salah satu obyek wisata bahari yang terletak di Kecamatan Suppa. Sekitar 30 km arah selatan kota Pinrang. Kawasan ini diapit laut, sehingga menarik untuk di kunjungi. Pulau Kamarrang adalah wilayah Kabupaten Pinrang yang berhadapan dengan Kota Parepare, sehingga bila kita mau menyeberang kepulau ini lebih dekat bila lewat pelabuhan Parepare naik perahu tradisional dan hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit.

6. Air Terjun Kalijodoh.
Letaknya di Kecamatan Lembang, sekitar 50 km arah utara Kabupaten Pinrang atau 1,5 jam perjalanan darat. Air Terjun ini memiliki daya tarik tersendiri, karena kita dapat menikmati dinginnya udara pegunungan serta panorama alam yang indah diselingi kemurh air terjun yang mengalir dari pengunungan.
Air Terjun Kalijodoh juga memiliki cerita tersendiri. Cerita yang masih diyakini masyarakat sekitar, pada jaman dahulu, ada sepasang muda-mudi yang berhasil membangun rumah tangga karena bermunajat di air terjun ini.

7. Tarian Pallaonromae .
Kebudayaan daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional. Seperti Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan, memiliki keragaman budaya. Salah satunya adalah tarian. Tarian daerah adalah bagian dari tarian nasional. Karena bagian dari khasanah budaya bangsa, maka, kebudayaan daerah harus mendapatkan porsi untuk dibudayakan dan dilestarikan.

Salah satu tarian yang patut menjadi tarian kebanggaan masyarakat Pinrang, salah satunya, adalah ; Tarian Pallaonromae.. Tarian ini menceritakan kehidupan petani sawah, yang merupakan kehidupan keseharian masyarakat Kabupaten Pinrang.

Hamparan sawah luas membentang, sekelompok anak manusia turun kesawah. Dengan alat cangkul, mereka mulai menggarap sawahnya, kemudian mengairinya, menabur benih padi dan menyemaikannya, hingga menjaga padi dari serangan burung pipit.

Gerakan tari yang diiringi tabuhan gendang, petikan kecapi dan tiupan seruling dan dibarengi dengan lantungan lagu meongpalo, yang merupakan nyanyian khas para pa’galung (petani padi), ekspresi gerak tari itu meliuk menggambarkan kegembiraan.

Tarian Pallaonromae mengekspresikan gerak pencak silat, bermain layang-layang dan menampi padi yang baru saja dipanen, sebuah gambaran kegembiraan, ketika musim panen padi tiba. Kegembiraan ini dimanifestasikan pada Ma’padendang sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.

Sumber: http://www.kabarindonesia.com
-

Arsip Blog

Recent Posts