Wakatobi, Sultra - Sebanyak 61 kapal layar berbagai negara di dunia berlabuh di perairan Kabupaten Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk mengikuti serangkaian kegiatan festival budaya Wakatobi-Sail Indonesia 2009. Bupati Wakatobi, Hugua, di Wangi-Wangi, Kamis (27/8), mengatakan, kedatangan wisatawan mancanegara dengan membawa kapal layar sendiri membuktikan bahwa wisata bahari Wakatobi memikat dunia. "Mereka ini (wisatawan kapal layar) orang yang mapan ekonomi. Mereka datang menghibur diri dengan keindahan terumbu karang Wakatobi," katanya.
Kedatangan para wisatawan asing ini secara ekonomi berdampak positif bagi daerah ini karena selama berada di Wakatobi akan berbelanja berbagai pernak pernik karya warga setempat. Wakatobi dikenal dengan visi Surga Nyata Bawah Laut di Segi Tiga Karang Dunia sejak 3 Agustus 2009. Pemerintah dan masyarakat Wakatobi menyambut antusias para tamu dengan menggelar pentas kebudayaan dan seni.
Potensi wisata laut Wakatobi seluas 1,3 juta hektare menyimpan 750 jenis terumbu karang. Ini lebih unggul dibandingkan Laut Karibia sebanyak 50 jenis dan Laut Merah sebanyak 300 jenis. Rute pelayaran kapal yang umumnya berawak satu keluarga yakni suami, istri, dan anak dimulai dari Darwin Australia kemudian memasuki wilayah perairan Indonesia. Mereka memasuki Indonesia dari Saumlaki, Masohi, Banda, Namlea (Maluku), Ternate (Maluku Utara), Bunaken (Sulut), Banggai (Sulteng), dan Wakatobi (Sultra). (Ant/OL-04)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com