Bantul Segera Miliki Wisata Air Waterboom

Bantul, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan membangun wisata air waterboom senilai Rp37 miliar. "Pembangunan waterboom direncanakan di sebelah timur Pasar Seni Gabusan (PSG) Timbulharjo, Kabupaten Bantul. Peletakan batu pertama dilakukan pertengahan Agustus 2009," kata Bupati Bantul Idham Samawi usai penandatangan nota kesepahaman (MoU), di Bantul.

Idham mengatakan, pemkab dalam membangun proyek itu bekerja sama dengan investor asal Provinsi Bali yang sudah menyepakati pembangunannya pada pertengahan Agustus 2009. "Pemkab menyiapkan lahan dan proses perizinan. Masyarakat bisa menikmati wisata air murah, tanpa harus ke Kota Solo, Jawa Tengah. Selain itu, pemkab mengharapkan wisatawan yang berkunjung ke Parangtritis bisa mampir ke wisata waterboom," katanya. Ia mengatakan, waterboom bisa menjadi magnet kunjungan wisatawan, sehingga akan meningkatkan transaksi di PSG yang membawa dampak positif bagi pedagang setempat.

Menurut Idham proyek, pembangunan ini belum dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul. "Kami mengakui masalah ini belum dibahas dengan DPRD karena pembangunan waterboom menggunakan tanah kas desa," katanya. Direktur Utama Puri Saron Bali, PutraSuarthana, mengatakan pembangunan fisik proyek itu diperkirakan menelan biaya sebesar Rp37 miliar. Masa kontrak selama 20 tahun, sedangkan lima tahun pertama akan membayar sewa tanah kas desa sebesar Rp125 juta.

Ia mengatakan, nanti akan dibangun restoran di areal wisata air seluas 3,2 hektare. "Investor menetapkan biaya tiket Rp50.000 per orang, lebih murah dibandingkan waterboom di Solo," katanya. Dia mengatakan, investor menjamin proyek tersebut tidak akan mengganggu permukiman warga sekitar terutama menyangkut masalah air, karena pengambilan air hanya dilakukan pada batas maksimal antara 3 meter hingga 4 meter dari dasar tanah," katanya. (Ant/OL-02)

-

Arsip Blog

Recent Posts