Jember Fashion Carnaval untuk Perdamaian Dunia

Jember, Jawa Timur - Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu, menyerukan perdamaian di dunia dengan mode pakaian yang unik. Presiden JFC, Dynand Fariz, mengatakan, acara JFC yang digelar Minggu ini merupakan JFC ke-8 dengan mengangkat tema utama World Unity sehingga kegiatan parade mode itu memiliki pesan perdamaian untuk semua masyarakat yang hadir dan menonton JFC.

"Saya mengambil tema World Unity bertujuan untuk mengingatkan kepada dunia supaya menghentikan peperangan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia melalui perdamaian," kata Dynand. Menurut dia, sebanyak 600 peserta yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, dan umum memeriahkan acara JFC yang merupakan agenda tahunan yang sudah menjadi kegiatan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. "Ratusan peserta JFC akan berjalan sepanjang 3,6 kilometer dari Alun-Alun Kota Jember hingga Gedung Olahraga (GOR) Kaliwates," katanya.

Ia menjelaskan, karnaval mode Jember ini mengambil konsep karnaval Rio de Janeiro di Brasil. Namun, lebih unik karena pakaian yang digunakan peserta merupakan pakaian yang dibuat sendiri dan memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan materi kelompok (defile) yang ditentukan panitia. "Semua peserta JFC akan menampilkan karya-karyanya yang unik dan atraktif sehingga masyarakat Jember, masyarakat luar Jember, bahkan wisatawan asing akan terpesona dengan mode ala JFC," katanya.

Dalam parade fashion itu, kata dia, ada sembilan defile yang ditampilkan JFC, seperti defile JFC Marching Band sebagai pembuka, kemudian defile Ranah Minang, "Upper Ground", "Animal Plants", "Off Life", "Hard-Soft", "Container", "Techno-Eth", dan "Rhythm". Dia berharap, pesan perdamaian JFC bisa disampaikan ke seluruh penjuru dunia sehingga tidak ada lagi peperangan di dunia.

Agenda JFC, kata dia, merupakan wisata mode yang bisa menarik wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Kabupaten Jember. "Tidak sedikit wisatawan mancanegara yang tertarik datang ke Jember karena wisata mode JFC," katanya. Sepanjang jalan protokol yang dilalui peserta JFC dari start hingga finis sudah dipadati ribuan warga yang berasal dari Jember dan luar Jember sehingga jalur utama tersebut ditutup total oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan polisi lalu lintas setempat. (antara)

-

Arsip Blog

Recent Posts