Oleh : Jodhi Yudhono
Tari Gendang Beleq di beberapa tempat di Lombok sering juga disebut Tari Oncer. Sebuah grup Gendang Beleq terdiri dari 15 - 17 orang pemain, semuanya laki-laki.
Gendang Beleq adalah nama sebuah instrumen dalam musik ini, yaitu gendang berukuran panjang lebih dari satu meter yang disandang pada pundak dua pemain. Kata Beleq dalam bahasa Sasak berarti Besar.
Semula, menurut dalang wayang sasak Lalu Usman Jayadi, Gendang Beleq adalah sebuah instrumen suku Sasak yang dikeramatkan karena memiliki tuah. "Entah siapa yang merekayasa, tiba-tiba instrumen lain masuk dan kemudian jadi tontonan," ungkap Jayadi.
Pada umumnya Gendang besar itu dicat hitam putih dengan pola kotak-kotak. Di Lombok kedua warna itu memang mempunyai arti simbolis. Hitam adalah lambang keadilan, putih adalah lambang kesucian. Selain itu hitam juga diibaratkan bumi, putih diibaratkan langit, yang keduanya merupakan kekuatan yang harus selalu ada dalam kehidupan manusia.
Tari Gendang Beleq merupakan tari perang walaupun tidak ada gerak yang menunjukkan perkelahian dan tidak ada pula yang membawa senjata perang, karena garapan geraknya selalu menunjukkan watak maskulin/ sikap jantan.
Tari Gendang Beleq dahulu berfungsi sebagai tari pengiring para ksatria yang akan maju ke medan perang atau menyambut para pahlawan yang pulang dari medan perang.
Satu ciri khas dari Tari Gendang Beleq ialah bahwa yang menari adalah pemain-pemain musik itu sendiri.
Adapun pemain-pemain yang memainkan instrument musik sambil menari adalah dua orang pemain Gendang Beleq, seorang penabuh petuk yaitu sebuah gong kecil yang beralas kerangka dari kayu yang dikalungkan, dan beberapa pemain copeh yaitu instrumen musik yang berbentuk ceng-ceng kecil yang dipegang dengan tangan kiri dan kanan.
Gendang Beleq ditabuh dengan alat pemukul yang dipegang pada tangan kanan, sedangkan tangan kiri memainkan bagian kiri dari gendang. Meskipun Gendang ini besar dan berat, tetapi kedua penari yang membawa gendang Beleq ini dapat menari dan bergerak dengan lincah.
Karena sifatnya yang atraktif, tari gendang beleq ini sering kali diadakan untuk mengiringi arak-arakan pengantin atau arak-arakan anak yang akan dikhitan, dan untuk penyambutan tamu penting.
Tari Gendang Beleq di Kabupaten Lombok Timur terdapat di semua Kecamatan Lombok Timur.
Konon, Gendang Beleq tak boleh disentuh oleh musuh. Masih menurut Jayadi, para pemain gendang belek juga memiliki strata sosial yang baik di dalam masyarakat.
Jodhi Yudono, adalah wartawan Kompas.
Sumber : www.kompas.co.id