London - Tim kesenian Universitas Padjadjaran (Unpadj) Bandung memukau publik Paris dalam pameran cokelat internasional bertajuk "Salon du Chocolat" di Perancis pada 1-27 November.
"Pameran yang dikunjungi ratusan ribu penonton setiap tahunnya itu menampilkan kesenian dari negara-negara penghasil cokelat dunia dan diramaikan oleh gerai produsen-produsen cokelat dunia," ujar Fungsi Penerangan Sosial Budaya, KBRI Paris, Gita L. Murti, kepada koresponden Antara London, Senin.
Tim kesenian Unpadj yang mewakili Indonesia tampil selama tiga harus berturut turut selama 45 menit, tim ini tampil dengan iringan musik live serta mempersembahkan tari-tarian tradisional Jawa Barat dan Betawi seperti tari Topeng Tarung, Blantek, Ponggawa Gawil, Jaipongan, Cikeuruhan, serta persembahan interaktif rampak kendang.
Gita L Musti mengatakan para penonton mendapatkan tas batik berisi brosur pariwisata Indonesia dan souvenir wayang tersebut tampak antusias bertepuk tangan mengiringi para penabuh gendang yang tampil sensasional dengan berkacamata hitam dan nge-rap.
Penampilan di "Salon du Chocolat" itu merupakan puncak dari tur promosi budaya dan pariwisata tim Unpadj ke beberapa kota di Perancis seperti di Antony, Le Havre, La Mothe Saint Heray, Sanxay, Neville-de-Poitou, dan Clermont de L`Oise.
Ia mengatakan dalam penampilan di Salon du Chocolat itu, tim Unpadj di kota-kota tersebut juga dimeriahkan dengan instrumen musik Arumba dan Angklung yang dibawakan secara interaktif.
Para penonton diajak untuk memainkan angklung untuk lagu-lagu populer seperti "You Raise Me Up", "I Have a Dream", "La Vie en Rose", dan "My Way".
Tim kesenian Unpadj juga menampilkan pertunjukan wayang golek dengan tema lingkungan hidup, yakni mengajak para penonton untuk tidak sembarangan menebang pohon yang menyebabkan pemanasan global.
Menurut Gita, penampilan tim Unpadj tersebut tidak hanya bertujuan mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia, khususnya kesenian Jawa Barat, tetapi juga memperkenalkan angklung dan wayang golek kepada masyarakat Perancis.
Angklung sendiri telah diajukan Indonesia kepada UNESCO untuk dimasukkan sebagai warisan "budaya tak benda" dunia. Pagelaran budaya tersebut juga merupakan bagian dari kampanye nominasi tersebut, ujarnya.
Setelah memukau publik Perancis, tim kesenian UNPAD melanjutkan tur promosi budaya ke berbagai kota di Belanda dan merambah Eropa Timur di Hungaria. (T.H-ZG/E011/R009)
Sumber: http://www.antaranews.com