Diduga Mesum tanpa Busana, Dua PNS Digerebek Warga

PARIAMAN - Diduga mesum, dua orang oknum PNS Kota Pariaman yang juga alumni STPDN digerebek warga Padusunan Kota Pariaman, Sumater Barat, Sabtu (19/10). Warga mengaku sangat resah dengan tindakan kedua oknum tersebut. Meski demikian, kedua oknum pns tersebut mengelak dituduh mesum. Sang pria menyebut di rumah perempuan untuk memperbaiki lampu yang rusak.

Emi, 47, salah seorang warga Perumahan Padusunan Lestari kepada Padang Ekspres menceritakan kronologis kejadian bermula saat HF, oknum PNS Kota Pariaman mengunjungi rumah DM yang merupakan Kasi Pemerintahan Kecamatan Pariaman Selatan sekitar pukul 07.00.

Warga curiga, karena DM, masih gadis dan sendiri tinggal di rumah tersebut, sedangkan HF, pria yang sudah berkeluarga. Tapi hingga pukul 07.30 HF tak kunjung keluar dari rumah DM. Salah seorang warga mengambil inisiatif, menyuruh seorang siswa SMP bernama Rahim, 14, masuk ke dalam rumah yang pintu ruang tamunya terbuka itu. Rahim menuruti perintah warga dan masuk ke dalam rumah.

"Tak lama Rahim keluar dari rumah, mukanya ketakutan. Ia menyebut kedua orang itu HF dan DM berada dalam satu kamar," ujar Emi yang diamini Evi, warga Komplek tersebut yang juga ibu dari saksi bernama Rahim di Kantor Desa Kp Gadang Padusunan Pariaman.

Emi menyebut, selama ini kedua oknum pns tersebut tindakannya sudah meresahkan warga komplek sekitar. Karena HF yang merupakan tetangga sebelah rumah DM, sering bertandang ke rumah DM. Sementara DM, sendiri tinggal di rumahnya. HF sendiri lebih sering tinggal di rumah orangtuanya di Pasar Pariaman. "Keduanya juga terlihat sering beruda-duaan," tambah Evi lagi.

Rahim,14, saksi kunci peristiwa tersebut, menyebutkan waktu masuk dirinya melihat ruang tamu kosong, ruang lain juga kosong. Dia kemudian mencoba mengintip kamar yang pintunya sedikit terbuka. "Saya lihat keduanya berada dalam kamar, tidak berbusana," ujar Rahim.

Saat itu dia melaporkan ke tetangga apa yang ia lihat, warga pun berkumpul dan masuk kedalam rumah tersebut. Namun saat warga masuk, kata Rahim, DM sudah mengenakan busananya berada di ruang tamu tak lama HF pun menyusul keluar juga sudah mengenakan busana. Kemudian keduanya dibawa ke Kantor Kepala Desa Kampung Gadang Padusunan, untuk disidang secara adat.

Peristiwa itu cukup menggemparkan warga sekitar semuanya berkumpul di kantor desa, untuk melihat peristiwa tersebut. HF yang merupakan mantan Sekcam Kecamatan Pariaman Utara kepada pers membantah kesaksian Rahim dan warga sekitar. Ia menyebut, kedatangannya ke rumah DM, untuk memperbaiki lampu rumah DM yang rusak. Selama ini ia dan DM sudah seperti bersaudara, bahkan istrinya juga dekat dengan DM. Apalagi mereka juga bertetangga. (nia/mas)

-

Arsip Blog

Recent Posts