Sendawar, Kaltim - Pertunjukan olahraga tradisional mengandung makna penting sebagai upaya melestarikan olahraga masyarakat dan menciptakan masyarakat Kutai Barat agar semakin sehat.
Hal ini ditekankan Wakil Bupati Kutai Barat Didik Effendi pada saat membuka kejuaran olahraga tradisional Bupati Cup I di Taman Budaya Sendawar Jalan Sendawar Raya Kecamatan Barong Tongkok, Sendawar, Selasa (29/10).
Seiring dengan perkembangan dunia olahraga yang cukup signifikan maka penting memberi atensi khusus pada olahraga tradisional. Oleh karena itu olahraga seperti ini harus terus dipelihara dan dilestarikan agar tidak tergerus kehidupan modern dan pengaruh budaya asing.
Selain itu, pertunjukan olahraga tradisional merupakan sebuah event yang bertujuan untuk menggali, mengembangkan, mendokumentasikan, dan melestarikan olahraga tradisional sebagai produk asli olahraga yang dimiliki oleh masyarakat.
“Event seperti ini tentunya harus kita sukseskan dengan meraih prestasi yang setinggi-tingginya sebagai bagian dalam mengharumkan nama setiap kampung dan juga mempromosikan kebudayaan yang terkandung dalam olahraga tradisional,” terang dia.
Didik juga berpesan kepada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kutai Barat serta pihak terkait untuk meningkatkan koordinasi dan terus memasyarakatkan kegiatan olahraga tradisional. “Kejuaraan olahraga tradisional ini akan menjadi momentum kebangkitan olahraga tradisional di Kabupaten Kutai Barat. Jayalah dunia olahraga tradisional kita,” harapnya.
Panitia Pelaksana Alkatib mengatakan, kegiatan festival olahraga tradisional ini berlangsung selama empat hari yang dimulai 30 Oktober 2013 hingga 2 November 2013. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan berjumlah 7 cabor meliputi menyumpit beregu dan perorangan putra/putri, begasing beregu dan perorangan putra, belogo beregu putra, behempas perorangan putra, menceng sewet perorangan putra, bebintis perorangan putra dan dompangk perorangan putra.
Peserta kejuaraan ini berasal dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Tenggarong, Bontang, Kutai Timur, Mahakam Ulu, dan 16 kecamatan se- Kutai Barat. Ditambah semua SKPD di lingkungan Pemkab Kutai Barat, Klub sumpit Margo Singo Kutai Barat, Tri Pore dan Polo Pengkit. “Bagi pemenang akan diberikan berupa piala dan piagam penghargaan,” katanya.
Sumber: http://www.kaltimpost.co.id