Tenggarong Kutai Carnival Suguhan Keunikan Istimewa

Tenggarong, Kaltim - Peragaan busana unik yang dikemas dalam Tenggarong Kutai Carnival (TKC) 2013 mampu memukau penonton dan pengunjung pada Sabtu (26/10) mulai pukul 13.00 Wita.
Di acara “Fashion on The Street”, sebanyak 100 talent TKC unjuk penampilan dan kebolehan bergaya di sepanjang jalan raya di Tepian Mahakam, mulai halaman Kantor Bupati Kukar hingga Sekretariat Gerbang Raja yang dijadikan catwalk. Kegiatan ini merupakan bagian dari Festival Kota Raja untuk memeriahkan Hari Jadi ke-231 Kota Tenggarong.
Dengan pakaian bertema “Magic of Kutai Kartanegara” yang di dalamnya terbagi tiga kelompok dengan sub-tema kostum, yaitu Anggrek, Belian dan Seraung, membuat penonton betah memadati tepi jalan raya sepanjang tiga kilometer yang dijadikan arena model berlenggak-lenggok tersebut.
“Saya di sini dari jam 12 siang, sengaja datang dari rumah untuk menyaksikan karnaval ini karena unik,” ujar seorang ibu asal Loa Kulu yang membawa keluarganya menyaksikan TKC tersebut.
Parade TKC diawali penampilan marching band dan puluhan talent Jember Fashion Carnaval (JFC) asuhan Dynan Fariz yang juga merupakan konsultan TKC. Karena sudah 12 tahun berkiprah, terlihat para talent JFC cukup matang dari segi keluwesan bergerak maupun menyapa penonton.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar Sri Wahyuni selaku ketua panitia dalam sambutannya mengatakan, TKC adalah puncak dari Festival Kota Raja guna memeriahkan hari jadi Tenggarong.
Dikatakan, sebelum tampil, para talent TKC telah mengikuti dua kali workshop. Yaitu, pertama di Pendopo Wakil Bupati Kukar yang berlangsung 23-28 September 2013. Dilanjutkan, workshop kedua pada 7-12 Oktober 2013 di tempat yang sama. 
Konsultan untuk workshop tahun ini masih dari Jember Fashion Carnaval yang juga konsultan karnaval tahun lalu.
Sri menambahkan, TKC terpilih sebagai salah satu karnaval di Indonesia yang telah memenuhi standar dan akan ikut-serta dalam karnaval Wondeful Archipelago pada 23 Agustus 2014 di Jember.
“TKC bersama enam karnaval lainnya di Indonesia, terpilih untuk tampil di Wonderful Arcipelago, Agustus tahun depan,” ujarnya.
Dia berharap, melalui kegiatan TKC, Kukar bisa dikenal luas dan menjadi tujuan wisata, serta sebagai pendorong tumbuhnya ekonomi kreatif warga untuk peningkatan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan kunjungan ke Tenggarong.
Sementara, Bupati Kukar Rita Widyasari menilai ada kemajuan dari karnaval tahun ini. Yakni, dari sisi kostum yang mengangkat tema kekayaan budaya daerah dan dikemas dalam ide kreatif sehingga menghasilkan kostum yang “wah”.
Namun, menurutnya, talent TKC perlu banyak berlatih lagi agar bisa menyamai talent JFC yang bergerak luwes saat tampil membawakan kostum unik mereka.
“Ide talent TKC luar biasa, bisa menghasilkan kostum meriah ini. Tapi, perlu berlatih lagi agar bisa bergerak lincah,” harapnya.
Rita juga yakin dengan manajemen yang baik dan kesungguhan siapa saja yang terlibat, maka TKC bisa maju dan menjadi magnet wisatawan untuk menyaksikan show para talent asli Kukar tersebut.
Fashion on The Street TKC itu juga disaksikan oleh para pemuda pelopor se-Indonesia, sutradara John de Rantau, aktris film Poppy Sovia dan Mario Maulana, serta unsur forum koordinasi pimpinan daerah Kukar, serta mahasiswa perguruan tinggi dari Samarinda dan Tenggarong.
-

Arsip Blog

Recent Posts