Suasana Idul Adha di Kesultanan Ternate, Sarat Makna Budaya

Ternate, Maluku Utara - Gamelang terdengar nyaring mengiringi suasana alun – alun Kesultanan Ternate. Kereta kencana siaga untuk ditumpagi Mudafar Sjah, Sultan Ternate, bersama Boki Nita Budi Susanti (Permaisuri).
Adat Istiadat kerajaan, nampak kental, dan penuh makna budaya menjelang Sholat Idul Adha, Selasa 15 Oktober 2013 di lingkup Keraton Ternate.
Seling takbir dan tahmid sekitar 13 bobato akherat ( badan syar’iah ) kesultanan, di ikuti sejumlah balakusu sekano -kano atau masyarakat adat.
Beberapa saat kemudian, Paduka didampingi permaisuri, keluar dari kamar khusus, dan menuruni anak tangga kedaton . Penjagaan ketat kelompok alfiris ( pengamanan paduka ). ” Kalau di istana Negara, sebagai Paspampres, ” kata salah satu anggota Alfiris.
Kereta kencana yang ditumpagi Sultan dan Permaisuri menuju mesjid kesultanan dengan konvoi sejumlah serdadu kerajaan.
Melintasi deretan warga adat disepanjang jalan, di ruas antara Kedaton dan Mesjid. Sementara Anggota Polantas Polres setempat, berjaga – jaga, mengantisipasi arus lalu lintas kendaraan.
Usai melaksanakan sholad Idul Adha, Sultan seperti biasanya, sesaat berdiri di serambi utama Kedaton.
Sembari menghadapkan dua telapak tangan ke arah ribuan warga adat, dan disaut serentak ” Suba Joou ” oleh warga, bermakna menerima barokah dari Sultan.
-

Arsip Blog

Recent Posts