Jakarta - Banyak lapisan masyarakat geram dengan aksi penyadapan yang dilakukan pemerintah Australia terhadap Presiden dan pejabat tinggi Indonesia. Dari kalangan selebriti, komposer kondang Dwiki Darmawan mengajak masyarakat ramai-ramai memberi serangan balik kepada Negeri Kangguru.
Tapi, bukan lewat angkat senjata, melainkan mengangkat alat musik dengan parade kebudayaan. "Siapa sih yang nggak kesal negaranya disadap? Makanya, kita bikin parade kebudayaan karena budaya merupakan soft power yang bisa kita gunakan untuk melawan Australia," tutur Dwiki saat ’Diskusi Hak Kekayaan Intelektual’ di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2013).
Dengan parade kebudayaan, lanjut Dwiki, Indonesia bisa menunjukkan kekuatannya di mata dunia internasional. Apalagi, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki ribuan warisan budaya leluhur. Hal itu disadari Dwiki semenjak ia mempopulerkan kembali musik etnik.
"Kalau perlu kita tur ke Perth, Canberra, Brisbane dan Sidney. Pakai nama ’Face of Indonesia’ biar mereka tahu kalau Indonesia ini negara yang keren," tandas Dwiki bersemangat.
"Karena menurut saya budaya bisa mereduksi konflik. Apalagi kalau ada dialog antar budaya, kolaborasi dengan mereka. Itu kan bagus sekali," tutup suami Ita Purnamasari tersebut.
Sumber: http://showbiz.liputan6.com