Pementasan Seni Pertunjukkan "Jakarta Berkolaborasi"

Jakarta - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan Pementasan Kolaborasi Seni Pertunjukkan dengan tema "Jakarta Berkolaborasi" pada tanggal 29 - 30 November 2013 di Gedung Kesenian Jakarta.

Acara ini bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan kesenian dan budaya daerah di Indonesia yang dikolaborasikan dengan kesenian Modern.

"Untuk pertama kalinya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mengadakan seni pertunjukan yang sangat menarik untuk masyarakat Jakarta," kata Ahmad Gozali, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (27/11).

Pada hari pertama "Jakarta Berkolaborasi" akan menampilkan teater tari "Titian Asa" oleh Gumarang Sakti Dance Company. Pementasan tari ini di dukung oleh Benny Krisnawardi selaku koreografi, Dindon W.S sebagai sutradara, Katia Engel sebagai video instalasi, Doni Irawan sebagai penata musik dan Ine Febrianti sebagai bintang tamunya.

"Titian Asa merupakan karya kolaborasi yang baru kami ciptakan," kata Benny Krisnawardi.

"Tema Titian Asa berangkat dari bagaimana memahami dan mencintai seni tradisi untuk melakukan filter terhadap budaya barat yang masuk ke Indonesia," tambah Benny.

Di hari pertama acara dimulai dari pukul 10.00 hingga 21.00 WIB karena akan ada penampilan seni budaya dari negara Austria, Korea dan Thailand. Mereka akan membawakan tarian rakyat dari negara mereka. Selain itu juga diadakan coaching klinik seni budaya dari Gumarang Sakti Dance Company.

Pada hari kedua akan tampil pagelaran musik dan tari dengan tema "Jakarta 'Ibuku' Kota" yang merupakan karya Anursiwan. Pagelaran musik dan tari ini akan menampilkan sepuluh alat musik perkusi dari daerah di indonesia. Seniman Betawi, Andi Sueb juga ikut berkolaborasi dalam pementasan ini.

Hari kedua pementasan dimulai dari pukul 11.00 hingga 21.15 dan akan ada coaching klinik Musik Perkusi Tradisional oleh Anursiwan, Tari Tradisional dan Kontemporer oleh Gumarang Sakti dan Tari Modern oleh Jecko Siompo.

"Ini merupakan kolaborasi dalam satu penampilan yang sangat menarik, saya kira sesuai dengan amanat untuk melestarikan seni budaya. Kami menyadari betul bahwa Jakarta sebagai jendela Indonesia bisa kita lihat dalam kolaborasi seni pertunjukan ini," kata Ahmad Gozali

"Harapan kami melalui acara ini generasi muda dapat mengapresiasi seni tradisi, berkreasi untuk mengembangkan dan memperkenalkan tradisi nusantara dan hal ini merupakan bentuk implementasi nilai luhur kebudayaan sebagai wujud nyata kokohnya ketahanan budaya bangsa untuk menjemput perkembangan dunia tanpa meninggalkan esensi nilai budaya nenek moyang," kata Ahmad Gozali.

-

Arsip Blog

Recent Posts