Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Barat bersama Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), menggelar pentas budaya edukasi-sosialisasi perpajakan bagi masyarakat, khususnya wilayah Jakarta Barat (Jakbar).
Dalam pagelaran pentas budaya edukasi-sosialisasi perpajakan tersebut, menampilkan Emha Ainun Najib (Cak Nun) beserta group musiknya Kyai Kanjeng, yang telah menyedot ribuan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Barat, Sakli Anggoro, sosialisasi tersebut diperlukan untuk pendidikan soal pentingnya pajak kepada masyarakat Jakarta.
"Segala macam pendekatan perlu dilakukan. Salah satunya pendekatan agama dan budaya agar masyarakat mengetahui arti penting membayar pajak. Kan Selama ini masyarakat masih risih mendengar kalimat pajak," ujar Sakli, Minggu (24/11/2013).
Dengan adanya sosialisasi seperti ini, kata Sakli, dirinya sangat optimis pencapaian pendapatan pajak di Jakarta Barat bisa terpenuhi. "Selain itu, kita juga akan melakukan jemput bola kepada para wajib pajak," lanjutnya.
Kata Sakli, pajak wilayah Jakarta Barat hingga bulan Oktober 2013 sudah mencapai 80 persen. Walaupun sudah mencapai target, pihaknya dituntut untuk terus maksimal demi mencapai pendapatan pajak senilai Rp24 triliun
"Jumlah pajak tahun 2013 naik sebanyak 25 persen dari tahun 2012. Perolehan pajak terbesar dari sektor perdagangan sebanyak 30 persen dan setelah itu sektor industri dan properti," tuturnya.
Tantangan utama dalam meraih target, lanjut Sakli, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) pejak. "Realisasi pencapaian wajib pajak meningkat besar, sementara jumlah tenaga tidak mencukupi. Kami sudah mengajukan penampahan jumlah pegawai menjadi dua kali lipat dari yang ada saat ini," ujar Sakli.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Sukiatto Oyong mengatakan, sosialisasi tentang pajak tak seharusnya bersifat formal, sosialisasi pajak yang informal lebih efektif agar masyarakat tidak kaku dan tegang, sehingga dapat menerima edukasi perpajakan.
"Pagelaran acara ini merupakan upaya pemerintah mendekatkan diri dengan masyarakat atau wajib pajak. Paling tidak, timbul kesadaran dulu dari masyarakat," imbuh Sukiatto.
Sumber: jakarta.okezone.com