Kirab Budaya Ngarak Siwur Imogiri Meriah

Bantul, Yogyakarta - Sehari sebelum acara tahunan 'nguras enceh', Kamis (21/11/2013) di area parkir pemakaman Raja-raja Imogiri diadakan kirab budaya mengarak "siwur" atau gayung yang akan digunakan sebagai alat menguras enceh.

Upacara menguras enceh akan dilaksanakan esok hari Jumat, (22/11/2013) sekitar pukul 09.00 pagi di area pemakaman Imogiri.

Ratusan orang mengikuti acara kirab budaya ngarak siwur tersebut. Kegiatan tersebut dimulai dari pendapa Kecamatan Imogiri. Kemudian menuju Kabupaten Juru kunci Surakarta dan berlanjut ke Puralaya Yogyakarta.

Dalam kirab tersebut juga diarak gunungan berupa tuwuhan atau hasil panen yang akan diperebutkan oleh warga setempat.

Sudarna selaku ketua FORCIBB (Forum Cinta Budaya Bangsa) menuturkan, acara ini sebagai satu atraksi budaya guna menarik wisatawan.

"Dahulu pada saat prosesi ngarak siwur tidak ada acara kirab budaya, maka berawal tahun 2000 kita membuat kemasan acara semacam ini," ungkap Sudarna.

Acara ini dimulai pukul 15.00 dan berakhir pukul 16.00. Delapan gunungan yang berasal dari delapan desa di Imogiri ludes diserbu warga.

Algani, seorang warga Girilaya mengatakan, mengikuti prosesi ini untuk mendapatkan berkah, ia berhasil membawa pulang kubis dan kacang panjang.

"Untuk dapat berkah dari acara ini," tutur Algani.

Pada malam harinya, di sekitar makam akan digelar pentas ketoprak dengan bintang tamu Yati Pesek.

-

Arsip Blog

Recent Posts