Cirebon, Jabar - Keraton Kasepuhan Cirebon akan menjadi tuan rumah Festival Seni dan Budaya Pesisiran. Festival yang digelar 7-10 Oktober 2014 itu menjadi yang pertama kali digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Lima provinsi direncanakan mengikuti festival tersebut. Kelima provinsi itu masing-masing Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Keraton Kasepuhan dipilih karena secara umum keraton dianggap sebagai pusat penyebaran seni budaya.
Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kemenparekraf Ahman Sya mengemukakan, Cirebon salah satu daerah dengan potensi ekonomi kreatif seni dan budaya yang beragam. "Di antaranya seni pertunjukan, kuliner, kerajinan seperti batik dan rotan, barang seni seperti lukisan kaca, dan arsitektural heritage keraton," tutur dia, Minggu (28/9/2014).
Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Kemenparekraf Juju Masunah menambahkan, kegiatan ini akan bertema Syukur Pesisiran: Mengangkat Tradisi Melahirkan Kreasi Seni dan Budaya.
Tema tersebut, lanjut dia, mengandung makna melindungi tradisi, melahirkan kreasi, sehingga festival ini berperan dalam pelestarian sekaligus pengembangan seni budaya.
"Adat dan tradisi masyarakat bervariasi, antara lain Ngarot, Nadran, dan Haul, yang merupakan ekspresi rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa," jelas dia saat konferensi pers di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu (27/9/2014).
Festival ini nantinya diisi beragam kegiatan meliputi seminar, gelar seni dan budaya, hingga pameran. Selain itu, seminar pada 8 Oktober akan digelar pula pemutaran film Sunan Gunung Jati di Alun-alun Kasepuhan Cirebon.
Pemutaran film itu karena penyelenggaraan festival ini bersamaan dengan adat tradisi keraton Haul (peringatan wafat) Sunan Gunung Jati. Menurut Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, Keraton Kasepuhan merupakan highlight destinasi persinggahan kapal-kapal pesiar.
"Itu nilai lebih Keraton Kasepuhan, yang pada gilirannya akan membuat Cirebon dikenal sebagai destinasi wisata oleh publik nasional maupun internasional."
Selanjutnya, hingga tanggal 10 Oktober 2014 di tempat yang sama akan ditampilkan seni pertunjukan dari kelima provinsi peserta festival. Cirebon rencananya menampilan seni unggulan seperti topeng, tarling, gamelan renteng, gembyung, brai, genjring akrobat, dan wayang kulit.
Selain itu, diadakan pula beragam lomba seperti lomba foto, lomba azan pitu, lomba mewarnai, juga lomba permainan tradisional alimpiado. Alimpiado merupakan jenis olahraga tradisional yang menampilkan delapan cabang permainan secara estafet, yakni egrang, lari kelom batok, tarik pelepah, lari sinerji, perepet jengkol, lari putar gasing, lomba beban tarik pelepah, engklek tembak batu sorodot gaplok, dan menembak dengan sumpit.
Permainan ini bakal diikuti anak-anak dari seluruh perwakilan provinsi. "Kegiatan ini akan diiringi musik Samba Sunda yang berlangsung pada 9 Oktober, mulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 di Alun-alun Keraton Kasepuhan," tambah Sultan.
Sementara, pameran produk kreatif dan kuliner pesisir juga akan dilangsungkan di halaman keraton yang diikuti perwakilan kelima provinsi selama festival digelar.
Sumber: http://daerah.sindonews.com