Solo, Jateng - Sebanyak 21 tokoh Mahabrata termasuk 1800 perserta yang akan terlibat dalam kirab budaya Babad Kepatihan, Kamis (23/10/2014). Kirab kali ini turut menyajikan permainan gamelan renteng Kyai Manik Mojo peninggalan Paku Buwono (PB) X.
Jumadi, perwakilan komunitas pedagang Pasar Gede, mengaku penampilan para tokoh Mahabharata ini selain menjadi cerita pewayangan yang diangkat kembali ke layar televisi dan menjadi tontonan kaum ibu, juga sudah hadir dalam budaya masyarakat Indonesia khususnya Jawa.
"Warga Pasar Gede ingin mengangkat Mahabharata yang juga telah hidup dalam tradisi Jawa selayaknya kirab yang juga jadi tradisi Jawa. Selain itu untuk menarik lebih banyak pengujung karena ini saat ini film Mahabrata banyak yang menonton," ujar Jumadi, Selasa (21/10/2014).
Tokoh Mahabharata yang dihadirkan dalam kirab budaya nanti akan menggunakan kebaya yang disebut kebaya motif Mahabharata.
Lurah Kepatihan Wetan Hartanto mengatakan, Kelurahan Kepatihan Wetan akan menyelenggarakan Gelar Seni dan Kirab Budaya Babad Kepatihan sebagai agenda rutin tahunan. Tahun ini, kali keempat acara Badad Kepatihan digelar.
"Tujuannya untuk memperingati dan melestarikan budaya terutama lahirnya Notasi Laras Kepatihan Pelog dan Slendro yang sampai sekarang dipakai bahkan seluruh dunia," katanya.
Walikota Solo F.X Hadi Rudyatmo rencananya akan membuka langsung acara ini. Penampilan nanti akan dimeriahkan kesenian seperti reog, barongsai, liong, Ramayana lengkap dengan pasukan kera, prajurit Mahabarata, tumpeng buah dari komunitas pedagang Pasar Gede dan tumpeng jajanan pasar.
Sumber: http://www.tribunnews.com