Surabaya, Jatim - Memasuki hari kedua Festival Seni Nusantara (FSN) 2014, Jumat (10/10/2014) dijadwalkan tim kesenian asal Maluku tampil. Sebelumnya tarian khas Dayak.
Hari kedua Festival Seni Nusantara (FSN) 2014, Jumat (10/10/2014) malam ini dijadwalkan kelompok kesenian asal Maluku mengisi pentas di gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Jawa Timur. Hari sebelumnya, kelompok tari khas Dayak, Kalimantan Timur hadir.
Menampilkan sendratari yang diberi judul: Anisa, kelompok kesenian asal Kalimantan timur mencoba menghadirkan kisah cinta pemuda dan pemudi yang diwarnai cemburu dan persaingan berbuntut duka lantaran pemuda-pemuda itu rela merengang nyawa demi sang kekasih.
Meski kekasihnya harus mati ditangan pesaingnya, Anisa sosok putri cantik yang jadi rebutan menolak pernyataan cinta pemuda yang telah membunuh kekasih sejatinya. Dilengkapi dengan penampilan Hudok satu diantara tarian khas Dayak yang bercerita tentang Burung Rangkong, penampilan kelompok seni Dayak cukup menarik.
Sebelumnya, kelompok kesenian dari Balai Latihan Kesenian (BLK) Jakarta Pusat, menghadirkan Gak Gablek. Berkisah tentang semakin terpinggirkannya seni tradisi Betawi oleh perkembangan kota yang semakin pesat. Hingga akhirnya seni tradisi Betawi itu mencari sendiri ruang ekspresinya di BLK.
Menutup perhelatan hari pertama FSN 2014, Kamis (9/10/2014) malam, adalah penampilan kelompok seni asal Daerah Istimewa Jogyakarta, dengan tari yang menggambarkan kesiapan para prajurit Keraton Jogyakarta menghadapi berbagai gangguan dari luar keraton.
Sementara Jumat (10/10/2014) ini bertepatan hari kedua FSN 2014, selain penampilan kelompok kesenian asal Maluku, tampil juga kelompok seni Bengkulu, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan dan Jawa Timur.