Istana Maimoon Tetap Diminati Wisatawan

Medan, Sumut - Istana Maimoon merupakan salah satu ikon Kota Medan yang bersejarah dan tetap menjadi tujuan wisatawan yang berkunjung ke ibukota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Istana peninggalan dari kerajaan Melayu yang didirikan Sultan Deli IX Sultan Makmun Alrasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1888 itu, memiliki daya tarik tersendiri dan tetap ramai dikunjungi wisatawan. Meski sudah banyak tempat-tempat pariwisata modern yang telah dibuka.

Daya tarik yang memikat hati pengunjung salah satunya terlihat dari bangunan berarsitektur unik, yakni perpaduan dua kebudayaan, yakni budaya timur dan budaya barat. Sehingga banyak terlihat nuansa Melayu, Arab, Persia dan Eropa.

Tengku Moharsyah Nazmi, selaku Seketaris Umum Yayasan Sultan Ma"moen Alrasyid dan sebagai salah satu keturunan kerabat Sultan Deli, Rabu (18/11) mengatakan, Istana Maimoon banyak didatangi pengunjung yang dominan adalah wisatawan lokal, baik dari Kota Medan maupun dari luar Sumatera Utara.

Namun, lima tahun belakangan ini, istana Maimoon sering dikunjungi wisatawan mancanegara, seperti Malaysia, Taiwan dan Eropa. Selain itu, sejak dua tahun lalu, Istana Maimoon juga masuk dalam kurikulum pendidikan yang berpatokan pada kearifan lokal, sehingga banyak dikunjungi para pelajar dari berbagai sekolah seperti study tour. Rata-rata setiap hari pengunjung Istana Maimoon mencapai 400 orang, dan pada hari libur jumlahnya meningkat 100% - 200%.

Hingga saat ini, katanya, Istana dikelola Yayasan Sultan Ma"moen Alrasyid, dimana orang-orang yang berperan di dalam yayasan ada dari keluarga keturunan dari Sultan Deli dan ada juga yang dari pihak luar atau direkrut dari luar sesuai dengan keahlian dan pekerjaan yang dibutuhkan, seperti security, ticketing, pemandu, pembersih istana, perawat taman dan manajemen.

Menurut Tengku Moharsyah Nazmi, pemerintah baru memberikan bantuan terhadap Istana Maimoon lima tahun belakangan ini, sebagai upaya perlindungan bangunan cagar budaya. Pemerintah belum memberikan bantuan berupa dana khusus, tetapi ada dana yang diberikan dari APBD Kota Medan melalui Dinas Pariwisata kepada objek-objek wisata di Kota Medan, salah satunya Istana Mimoon. Tetapi bantuan itu bersifat perawatan dan pemeliharaan, seperti tahun 2006 dan 2014, pemerintah dinas pariwisata memberikan bantuan pengecatan Istana Mimoon.

Tengku Moharsyah berharap, adanya perhatian lebih dari pemerintah untuk Istana Maimoon, diantaranya dengan memberikan anggaran perbulan untuk perawatan Istana. Karena, Istana Maimoon merupakan salah satu objek wisata yang utama di Kota Medan. "Dengan memberikan bantuan berupa dana perbulan, Istana Maimoon lebih dapat lagi terjaga kebersihan, penjagaan, untuk pemandu dan untuk pelestarian budaya. Semoga kedapan ya ada bantuan khusus dari pemerintah," harapnya.

-

Arsip Blog

Recent Posts