Ratusan Keris Hibah dari Kolektor Disimpan di Loji Gandrung

Solo, Jateng - Ratusan keris yang bakal dipajang di Museum Keris untuk sementara disimpan di Rumah Dinas Wali Kota Solo di Loji Gandrung.

Hal itu lantaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo terus menerima hibah keris, sementara bangunan museum belum dapat beroperasi.

Kabid Seni dan Budaya Disbudpar Solo, Vero Ekowati, saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Kamis (29/10/2015), mengatakan sedikitnya ada 300-an keris yang dihibahkan pemiliknya untuk Museum Keris.

Ratusan keris itu diterima dari sekitar 25-30 kolektor keris di Indonesia. “Semua sumbangan keris dari pribadi atau kolektor, tidak ada yang dari lembaga,” ujar dia.

Menurut Vero, ratusan keris itu kini disimpan di Loji Gandrung mengingat pembangunan Museum Keris belum selesai. Pihaknya memastikan penyimpanan di Loji Gandrung terjamin dari segi keamanan dan perawatan. Hal itu mengingat tingginya nilai sejarah dan ekonomis dalam deretan tosan aji.

Vero mengatakan ada kurator khusus yang ditunjuk untuk mengelola sementara keris-keris di Loji Gandrung. “Koleksi ditempatkan di ruang khusus juga, dikunci. Tidak sembarang orang boleh masuk,” tuturnya.

Vero memerkirakan Museum Keris baru akan dibuka pada April 2016. Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal meresmikan langsung bangunan tersebut.

Pada bagian lain, belasan warga yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Berbudaya (Geber) mempertanyakan transparansi anggaran Museum Keris lantaran pembangunannya hingga kini tak kunjung selesai.

Sekretaris Jenderal Geber, Nusa Aksara Daryono, saat ditemui seusai audiensi dengan DPRD, mendesak Disbudpar membeberkan perencanaan dan penggunaan anggaran Museum Keris selama ini. Dia menyebut publik berhak mengetahui perkembangan museum yang dibangun sejak 2013 itu.

-

Arsip Blog

Recent Posts