Ribuan Warga Pulau Laut Ikuti Ritual Tolak Bala

Batam, Kepri - Ribuan warga di Kecamatan Pulau Laut, Natuna, menggelar doa tolak bala, selama tiga hari berturut-turut, sejak Kamis hingga Sabtu (21/11).

Menurut warga setempat, doa tolak bala yang dilaksanakan secara massal merupakan tradisi masyarakat Pulau Laut sejak turun temurun.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, perayaan 10 safar merupakan bulan naas. Sehingga masyarakat beramai ramai mengikuti doa tolak bala secara massal.

“Sudah tradisi, sejak saya lahir sudah begini,” kata Bambang warga Pulau Laut kemarin.

Doa tolak bala dipimpin imam besar setempat dan gelar di tiga tempat, mulai dari lapan sepak bola, masjid hingga hari ketiga digelar di pelantar Pulau Laut.

Ritual tolak bala, warga bersama imam besar membacakan doa tolak bala dan disiapkan air minum dibotol mineral. Tidak hanya itu, selama tiga hari, masing masing warga membawa ketupat untuk dimakan bersama.

Kasi Trantibum Kecamatan Pulau Laut, Bambang Erawan mengaku, ritual tolak bala digelar secara massal untuk menghindari musibah dan mendoakan penghasilan laut dan pertanian terus melimpah.

“Alhamdulillah, setiap tahun panen hasil laut dan pertanian terus berlimpah,” kata Bambang.

Tradisi ini, kata Bambang, sudah turun temurun dilaksanakan masyarakat. Di hari ketiga, warga berebut mendapatkan air minum yang sudah dibacakan doa tolak bala.

“Tradisi tolak bala ini sejak dulu dilaksanakan tiga hari. Didukung lembaga adat melayu dan kecamatan,” kata Bambang.

-

Arsip Blog

Recent Posts