Sebuah upacara pemakaman tradisional yang langka akan diselenggarakan di Toraja, Sulawesi Selatan pada tanggal 8-15 Juli. Upacara ini dilangsungkan untuk membawa salah satu orang tua yang sangat disegani ke tempat peristirahatan terakhir.
Upacara keseluruhan akan berlangsung selama satu minggu penuh dengan persiapan awal pada 5 Juli. Dari tanggal ini, kerabat dan anggota desa membangun menara seremonial, memutuskan kerbau-kerbau mana yang harus disembelih, kemudian membawa peti turun ke lokasi upacara, diikuti dengan doa yang dipimpin oleh seorang imam Katolik.
Pada 9 Juli, prosesi sebenarnya baru dimulai. Setiap keluarga atau desa membawa beberapa kerbau serta babi yang ditampilkan dan diumumkan satu per satu dalam prosesi yang panjang. Binatang yang paling mahal adalah kerbau putih.
Ketika semua iuran tersebut dihitung, keluarga berkumpul dalam pertemuan untuk memutuskan bagaimana mendistribusikannya. Berapa banyak yang harus disembelih untuk makanan selama upacara dan berapa banyak yang harus diberikan ke desa-desa miskin untuk amal.
Tanggal 14 Juli adalah prosesi pemakaman sebenarnya, dimana keluarga orang yang meninggal dan ribuan penduduk desa membawa peti mati ke tempat peristirahatan yang terakhir.
Pada kesempatan ini, para wisatawan juga diberi kesempatan untuk bergabung dengan prosesi upacara dan untuk diterima oleh keluarga almarhum. Bila berkunjung ke upacara ini, ada keharusan memakai pakaian hitam.
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
