Kediri, Jatim - Di tengah kewaspadaan terhadap gejala gunung berapi di Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kediri mengambil keputusan berani. Gunung Kelud yang tengah berstatus 'waspada' dijadikan ajang festival, yang direncanakan diselenggarakan tanggal 13-14 November mendatang.
Plt Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Edi Purwanto membenarkan adanya kegiatan festival Gunung Kelud.
Dalam pelaksanaannya sejumlah kegiatan dilakukan di dalamnya, diantaranya rock climbing, wall climbing competition tingkat nasional yang diikuti oleh para atlet nasional, Kelud Mountain Bike Challenge, pagelaran musik dan parade musik pelajar, pagelaran kesenian daerah, lomba lukis bertema 'Kediri dalam Lukisan', pameran produk unggulan UMKM, dan lomba fotografi bertajuk "Kediri Tempo Doeloe".
"Ini murni bagian dari upaya untuk mempromosikan Gunung Kelud yang kini telah memiliki kubah lava, baik kepada wisatawan domestik atau mancanegara. Sejauh ini potensi yang ada masih sangat minim dikenal masyarakat," ujar Edi saat dihubungi detiksurabaya.com, Sabtu (6/11/2010).
Gunung Kelud saat ini berstatus aktif normal, setelah akhir tahun 2007 lalu sempat terjadi erupsi hingga dinyatawan berstatus awas. Meski demikian keberadaan kubah lava atau yang belakangan dinamakan Gunung Tunggul Argo, Gunung Kelud tetap harus diwaspadai, karena letusan bisa terjadi setiap saat.
Terkait hal tersebut Edi mengaku sudah memperhitungkan dengan matang, melalui koordinasi yang telah dilakukan dengan Pos Pengamatan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar.
"Apapun aktivitas kami disana selalu berdasarkan petunjuk PVMBG, dalam hal ini Pos Pengamatan di Sugihwaras. Sejauh ini mereka mengizinkan," tandas Edi.
Sementara petugas pengamatan Gunung Kelud Khoirul Huda, dikonfirmasi mengenai rencana adanya Festival Gunung Kelud, membenarkan adanya izin kegiatan.
Meski demikian pihaknya tetap berpesan agar kegiatan tersebut mengacu pada prosedur keselamatan, dimana semua pihak yang terlibat di dalamnya tidak melanggar ketentuan yang diberlakukan.
"Salah satunya larangan turun mendekat ke kubah lava, itu larangan yang jelas tidak boleh dilanggar. Kami minta semua pihak nantinya mengindahkan itu," tegas Khoirul. (wln/wln)
Sumber: http://surabaya.detik.com