Pontianak, Kalbar - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Senin, mulai membangun Kampung Budaya senilai Rp54 miliar yang ditandai dengan penancapan tiang pertama oleh Gubernur Cornelis.
"Meskipun pembangunan Kampung Budaya sedikit terlambat, saya berharap April 2013 sudah bisa diresmikan oleh saya atau Gubenur Kalbar terpilih," kata Cornelis dalam sambutannya pada penancapan tiang pertama pembangunan Kampung Budaya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, pembangunan Kampung Budaya tersebut secara umum ada tiga bagian utama, yakni Rumah Adat Melayu, Rumah Adat Dayak, dan plaza budaya.
"Dibangunnya Kampung Budaya ini untuk kepentingan Indonesia ke depannya, sehingga jangan disalahartikan," kata Cornelis.
Di Malaysia saja telah dibangun perkampungan Melayu, Dayak, Jawa dan lain sebagainya. "Kenapa giliran kita mau membangun Kampung Budaya diributkan, memang Kampung Budaya baru bisa mengakomodir dua rumah adat, yakni Melayu dan Dayak, karena memang anggarannya masih terbatas, ke depan kalau anggaran memadai bisa saja dibangun Rumah Adat Tionghoa dan lain-lain," ungkap Cornelis.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar Jakius Sinyor menyatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Kampung Budaya sebesar Rp54 miliar, terdiri dari pembangunan lanjutan Rumah Adat Melayu sebesar Rp22 miliar, Rumah Adat Dayak Rp22 miliar, plaza budaya Rp10 miliar di atas lahan seluas 4,7 hektare yang dilengkapi dengan taman dan fasilitas air mancur.
Ia menjelaskan, plaza budaya akan disiapkan menjadi lokasi kegiatan acara-acara kebudayaan misalnya festival budaya Melayu, Dayak, Tionghoa, maupun etnis-etnis lainnya yang ada di Kalbar.
Mengenai pengelolaan Kampung Budaya, Jakius Sinyor mengatakan hal itu akan diserahkan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalbar. "Dinas Pekerjaan Umum hanya menangani pembangunan fisiknya saja," katanya.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kalbar juga akan mendapat dana pendampingan terkait Kampung Budaya dari pemerintah pusat.
Hingga kini masih ada sejumlah bangunan diatas lahan yang akan dibangun Kampung Budaya tersebut, misalnya Kantor Kadin Kalbar, Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Kalbar, Kantor Badan Kesbanglinmas Kalbar.
Sumber: http://oase.kompas.com