Jakarta - Para sosiolog dan antropolog kenamaan Amerika Serikat ikut menyaring sampul depan novel Laskar Pelangi edisi internasional, "The Rainbow Troops", agar setara dengan sampul depan novel-novel karya para pemenang Nobel Sastra.
"Setelah melalui diskusi selama berbulan-bulan, akhirnya pihak penerbit mengeluarkan rencana sampul depan edisi novel itu," ujar Andrea Hirata dalam surat elektroniknya, Kamis.
Andrea menjelaskan diskusi mengenai sampul depan itu menjadi panjang karena penerbit Farrar, Straus and Giroux (FSG) menginginkannya seperti sampul depan novel-novel karya para pemenang Nobel seperti Pablo Neruda, TS Elliot dan Nadine Gordimer.
FSG adalah penerbit ternama Amerika Serikat yang berdiri pada 1946 dan kerap menerbitkan karya para pemenang Nobel Sastra.
"Saya tak pernah membayangkan agar sebuah novel diterbitkan oleh penerbit kelas dunia sangatlah rumit," kata Andrea.
Itu berbeda dari pemilihan sampul depan di Tanah Air yang sangat ringkas dengan hanya menawarkan paling banyak dua sampul buatan perancang grafis.
"Pemilihan sampulnya saja melibatkan para ahli," kata Andrea menunjuk sampul novel edisi Bahasa Inggris-nya itu.
Andrea mengaku penasaran, namun begitu dikirimi sampul itu dia terkejut.
"Memang tampak sederhana, namun sangat menarik dan menggoda, nakal, bahkan misterius," katanya seraya menilainya melambangkan kedalaman kisah Laskar Pelangi yang disampaikan dari kaca mata anak-anak nan lugu.
Menurut dia, sampul itu mengesankan kisah Laskar Pelangi sebagai kultural sekaligus komikal.
"Sampul itu memberi pelajaran berharga, sehingga saya lebih memahami filosofi dari sampul depan sebuah novel," kata Andrea.
Sumber: http://www.antaranews.com