Wajah Indonesia di Festival Bunter Siggenthal

London, Inggris - Masyarakat Indonesia berperan serta dalam kegiatan pertama kali pemerintah daerah Untersiggenthal di Kanton Aargau, Swiss, dengan memperkenalkan wajah Indonesia dalam sebuah acara festival budaya yang dinamakan "Bunter Siggenthal".

Mohammad Budiman Wiriakusumah dari Penerangan, Sosial dan Kebudayaan (Pensosbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, kepada ANTARA News, Selasa, mengatakan bahwa festival itu bertujuan untuk mempererat persahabatan antar-anggota masyarakat.

Festival itu untuk menunjukkan keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh masyarakat Untersiggenthal yang berasal dari 32 negara, diantaranya Indonesia, India, Jerman, Swiss, Amerika Serikat, Serbia, Macedonia dan Iran.

Festival Budaya ini menampilkan tari-tarian, lagu-lagu dari berbagai negara dan tidak ketinggalan makanan khas dan benda kerajian tangan dari masing-masing negara.

Indonesia menampilkan tarian Bali yang dibawakan oleh Nyoman Ruetzer dan mendapat sambutan meriah dari para pengunjung. Selain itu, Indonesia membuka warung tenda makanan khas Indonesia seperti sate ayam, bakmi goreng, bakwan, spring roll, kue pandan, dan udang goreng tepung.

Menurut Novie Eichenberger, koordinator masyarakat Indonesia di daerah itu, partisipasi mereka merupakan bentuk integrasi mereka terhadap kehidupan masyarakat setempat dan ternyata sambutan yang diterima cukup menggembirakan terbukti dengan habisnya makanan Indonesia yang dijual pada hari itu.

Festival itu juga merupakan ajang promosi wisata di mana KBRI Bern yang mendukung acara itu membuka pojok informasi dengan menyediakan brosur-brosur serta ajakan untuk berlibur ke Indonesia.

Pemerintah daerah Untersiggenthal, yang sistem pemerintahannya setara kecamatann di Indonesia, berwacana untuk mengadakan festival tersebut secara rutin, apalagi melihat animo pengunjung yang tidak hanya terdiri dari masyarakat sekitar.

Untersiggenthal di Kanton Aargau merupakan wilayah berpenduduk internasional karena bermarkas kantor perusahaan multi-nasional, terutama industri pembangkit tenaga listrik ABB dan Alstom, demikian Wiriakusumah.

-

Arsip Blog

Recent Posts